Mitos-mitos Seputar Kehamilan dan Anak (2)

By nova.id, Rabu, 6 Januari 2010 | 02:36 WIB
Mitos mitos Seputar Kehamilan dan Anak 2 (nova.id)

Mitos tentang makanan dan minuman Cukup makan saat flu. Bila tidak, akan menyebabkan panas tinggi. Salah. Baik panas tinggi maupun flu dapat menyebabkan kekurangan cairan. Minum banyak cairan seperti air putih, jus segar, dan jus sayuran dapat membantu mencegah dehidrasi. Pada saat terkena panas tinggi maupun flu, sangat baik untuk tetap makan teratur. Kekurangan gizi dapat memperlambat kesembuhan seseorang. Satu jam sesudah makan baru boleh berenang. Salah. Tidak perlu menunggu satu jam sesudah makan baru masuk ke dalam kolam renang. Bagaimanapun, dianjurkan agar menunggu pencernaan selesai bekerja, terutama bila Anda makan makanan berlemak dan berniat untuk berenang agak lama dengan mengerahkan seluruh tenaga. Juga disarankan untuk tidak berenang sambil memakan permen karet atau makan karena dapat menyebabkan "shock". Kopi menghambat pertumbuhan. Salah. Kopi tidak berpengaruh pada pertumbuhan anak. Jangan masukkan kafein yang berlebihan dalam daftar diet anak-anak. Kelebihan kafein dapat mencegah penyerapan kalsium dan bahan nutrisi yang lain. Ikan merupakan makanan yang baik bagi perkembangan otak Betul. Ikan merupakan sumber jaringan asam omega-3 yang baik yang ditemukan sebagai makanan penting bagi fungsi otak. Namun demikian, ikan-ikan tertentu mempunyai tingkatan merkuri yang berarti. Oleh karena itu, disarankan agar wanita hamil atau sedang menyusui mengurangi serta membatasi konsumsi ikan tuna, ikan todak, dan ikan hiu. Cokelat sebabkan jerawat. Betul .... dan salah. Penelitian membuktikan bahwa tidak ada makanan yang spesifik sebagai penyebab jerawat. Makanan tertentu dapat menyebabkan jerawat bagi orang-orang tertentu. Misalnya, ada yang berjerawat sesudah makan cokelat, sementara orang lain justru berjerawat setelah minum kopi berlebihan. Jadi, sebaiknya perhatikan makanan atau minuman apa yang menimbulkan jerawat pada anak dan hindari mengonsumsinya secara berlebihan. Makanan pedas dapat menyebabkan bisul. Salah. Pada orang-orang tertentu, makanan pedas dapat memperburuk gejala bisul mereka, tetapi makanan pedas tersebut bukan penyebabnya. Infeksi bakteri atau penggunaan obat analgesik yang berlebihan, seperti aspirin atau obat antibiotik, dapat merupakan penyebabnya. Makan wortel dapat memperbaiki penglihatan Salah. Mitos ini dimulai pada perang dunia kedua ketika badan intelijen Inggris menyebarkan gosip bahwa penglihatan pilot mereka sangat baik di malam hari karena mereka makan banyak wortel; mereka tidak mau tentara Jerman tahu bahwa mereka menggunakan radar. Wortel dan sayuran lain yang mengandung vitamin A kadar tinggi dapat membantu menjaga mata yang sehat, tetapi memakannya lebih dari yang direkomendasikan tidak berpengaruh memperbaiki penglihatan. Mitos tentang kondisi kesehatan Keluar rumah dengan rambut yang masih basah bisa sebabkan flu. Salah. Cuaca dingin dan rambut basah tidak sebabkan flu. Viruslah penyebabnya. Orang-orang cenderung terserang flu lebih sering pada musim dingin atau musim hujan, karena virus tersebar lebih mudah di udara kering. Udara kering, baik di dalam maupun di luar ruangan, dapat menurunkan resistensi seseorang terhadap infeksi. Membaca dengan lampu yang temaram dapat merusak mata. Salah. Walaupun membaca dengan cahaya lampu yang temaram tidak berbahaya. Cahaya yang baik dapat membantu mencegah mata yang lelah dan membuat membaca lebih mudah. Terlalu banyak menonton televisi tidak baik bagi mata. Salah. Menonton televisi tidak merusak mata (tidak peduli seberapa jauh jarak dari televisi), walaupun terlalu banyak menonton televisi dapat memberi pengaruh buruk pada anak-anak. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari 10 jam seminggu cenderung kelebihan berat badan, agresif, dan lambat mengikuti pelajaran di sekolah. Bila Anda menjulingkan mata, maka mata Anda akan tetap juling. Salah. Menjulingkan mata tidak menyebabkan mata juling selamanya. Mata juling disebabkan oleh gangguan pada garis mata. Mengisap jempol dapat menyebabkan gigi maju. Betul ... dan salah. Mengisap jempol sering dimulai sebelum lahir dan umumnya tetap berlangsung sampai usia 5 tahun. Mengisap jempol tidaklah berbahaya bila anak-anak berhenti melakukannya pada usia 4 sampai 5 tahun. Namun, tetap disarankan agar orang tua tidak membiarkan anak-anak mengisap jempolnya sesudah usia mereka mencapai 4 tahun, karena pada saat ini, gusi, rahang, dan gigi tetap mulai tumbuh. Itulah sebabnya, di atas usia 4 tahun, ada kemungkinan mengisap jempol akan merupakan penyebab gigi maju. Menggigit ujung kuku dapat menyebabkan artritis. Salah. Namun, kebiasaan menggigit ujung kuku cenderung menyebabkan tangan bengkak, melemahkan genggaman, dan dapat melemahkan fungsi tangan. Terlalu banyak mendengar suara bising dapat menyebabkan kurang pendengaran. Betul. Hanya dalam 15 menit mendengarkan musik yang keras dan nyaring, suara mesin, atau suara bising lainnya dapat menyebabkan kurangnya pendengaran dan tinnitus yang bersifat sementara. Suara nyaring dapat menyebabkan gendang telinga bergetar berlebihan dan merusak selaput telinga. Mendengarkan suara nyaring terus-menerus dapat menyebabkan hilangnya pendengaran secara permanen. Misalnya mendengar lagu lewat headphone dengan volume suara yang terlalu tinggi.