Dokter, putri pertama saya (8 bulan) lahir lewat operasi sesar. Saat ini BB 8 kg dan PB 67 cm. Sejak lahir sampai sekarang sudah minum susu formula, kemudian usia 6 bulan diberi makan bubur saring yang campurannya terdiri dari ayam, ikan salmon, hati ayam, dan wortel. Pada usia 7;6 bulan saya bawa ke dokter untuk imunisasi. Kemudian dokter tersebut menanyakan apakah anak saya dikasih wortel? Kemudian saya jawab ya. Lantas dokter menyarankan agar anak saya tidak diberikan wortel dan pepaya dahulu karena mengandung zat karoten yang menyebabkan anak saya jadi kuning. Dokter juga menyarankan agar setiap pagi dijemur di bawah sinar matahari. Saya sudah melakukan instruksi dokter namun kuningnya belum hilang juga. Apa betul kuningnya karena makan wortel? Sampai kapan harus menghindari wortel dan pepaya? Apa ada kaitan dengan orangtua yang pernah sakit kuning? Makanan apa lagi yang mengandung karoten yang harus dihindari? Terima kasih atas jawabannya.
Angelina, Jateng
Beberapa makanan kaya akan betakaroten, seperti wortel, pepaya, dan tomat. Jika diberikan berlebih akan menimbulkan timbunan betakaroten di kulit. Sebaiknya tidak diberi setiap hari apalagi jika digabung dan dalam jumlah cukup banyak. Dapat diberikan, misalnya 2 kali seminggu.
Kuning karena betakaroten beda dengan "penyakit kuning". Kuning karena betakaroten akan tampak agak kemerahan, juga tampak pada mata. Jika karena kelebihan betakaroten, mata tidak akan kuning sedangkan pada "penyakit kuning", mata akan tampak kuning.
Tidak ada hubungan dengan sakit kuning pada orangtua. Setelah makanan yang kaya betakaroten dihentikan, biasanya akan butuh waktu beberapa minggu sampai kuning hilang. Jika kuning sudah hilang, boleh diberi kembali, tapi cukup sekitar 2 kali seminggu saja dan jangan berlebih.