"Kamu enggak gendut, kok."
Berapa kali dalam seminggu Anda bertanya kepada pasangan mengenai penampilan atau tepatnya berat badan Anda? Pasti lebih dari sekali. Pria biasanya akan melontarkan jawaban aman seperti, "Kamu enggak gendut, kok." Jika Si Pria "cerdas", ia akan membubuhkan pujian semacam "Kamu cantik!" kepada pasangannya.
Kebohongan ini sering dilontarkan pria supaya pasangannya tak berkecil hati atau malah mengamuk. Akui saja, kita sebagai perempuan kerap peduli penampilannya dan hobi membandingkan diri dengan sosok perempuan lain yang dinilai lebih sempurna. Padahal, urusan berat badan lebih akurat jika "ditanyakan" kepada timbangan berat badan, kan?
"Nanti kita bicarakan lagi."
Saat Anda dan Si Dia bertengkar hebat, biasanya pria lebih dulu mengibarkan bendera putih seraya mengucapkan kalimat tadi. Sebenarnya Si Pria tidak ingin membicarakan topik tersebut karena ia merasa perdebatan ini tak menghasilkan solusi. "Nanti" di sini pun berarti, ia berharap nanti Anda akan melupakan masalah tersebut.
"Aku dulu selalu juara kelas, lho!"
Kalimat di atas tampak konyol, ya? Buat apa berbohong soal prestasi di sekolah atau di universitas dan tempat mana pun? Toh, Anda mencintai pasangan bukan karena dia bintang kelas, kok. Tapi, jangan salah, kebohongan semacam ini justru dilontarkan karena membuat pria, yang biasanya sulit menerima kekalahan, akan merasa lebih hebat sekaligus berharap pasangannya akan terkesima.
"Aku suka berkumpul dengan teman-temanmu."
Kedekatan Si Dia dengan teman-teman Anda semacam syarat tak tertulis jika ingin hubungan lebih langgeng. Jujur saja, deh, Anda pasti lebih senang, kan, kalau Si Dia mau diajak bertemu dengan para sahabat? Kebohongan ini juga berlaku ketika pria ditanya perihal orangtua Anda atau keluarga. Jadi, tak usah bertanya macam-macam soal hal ini. Kemauannya berkumpul dengan teman dan orang dekat Anda sudah menjadi isyarat bahwa dia mau menyenangkan Anda.
"Bagiku, kamu adalah perempuan paling cantik di dunia."
Asal tahu saja, pria memiliki insting untuk selalu memperhatikan perempuan lain. Tapi, tenang saja, hal ini tidak berarti pria menyukai setiap perempuan yang tertangkap matanya atau tiba-tiba melupakan Anda, kok.
"Harganya murah, kok!"
Seisi penghuni dunia seakan tenggelam ketika pria berjibaku dengan hobinya. Makanya, tak heran jika pria tak ragu merogoh kocek lebih dalam ketika ia membeli sesuatu yang berhubungan dengan hobinya. Di sisi lain, pria juga tak suka jika dianggap tak bertanggung jawab dengan uangnya. Alhasil, setiap kali dia berbelanja dan Anda bertanya berapa harganya, jawaban inilah yang ia lontarkan.
"Ponselku habis baterai."
"Modifikasi" kebohongan ini antara lain sinyal yang jelek atau ponsel tak sengaja diset silent. Di luar fakta bahwa ia jujur, kebanyakan pria menggunakan alasan ini karena mereka sedang tidak ingin berbicara dengan Anda. Fakta lain, pria juga tak suka berbicara terlalu banyak di telepon. Apalagi jika mereka sedang asyik menonton pertandingan sepak bola atau berkumpul bersama teman-teman.
Astrid Isnawati/dari berbagai sumber