Mengapa Anak Berubah Brutal?

By nova.id, Rabu, 3 Oktober 2012 | 22:45 WIB
Mengapa Anak Berubah Brutal (nova.id)

Mengapa Anak Berubah Brutal (nova.id)

"Ilustrasi "

Emosi Kurang Sejahtera

Selain secara kesehatan mental kurang, anak-anak yang terlibat kebrutalan bisa dikatakan kurang sejahtera secara emosi. Kesejahteraan emosi dapat diukur dengan menghargai diri sendiri dan menghayati dirinya dengan baik.

Dengan kesehatan mental dan kesejahteraan emosi cukup terjaga, anak yang sedang memiliki konflik maupun stres dapat mengatasi masalah dengan positif. Penyelesaian masalah dapat dilakukan mandiri seperti dengan berbicara pada orang dewasa atau rekan lain, maupun membicarakan masalah dengan orang yang berkonflik dengannya.

Conduct Dissorder

Anak-anak yang bermasalah dengan perilaku brutal bisa jadi mengalami gejala conduct dissorder dimana anak mengalami gangguan perilaku kronis (dalam jangka waktu yang panjang). Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh konflik keluarga, kemiskinan, kekerasan pada anak, orangtua pengguna narkoba maupun peminum, juga kecacatan genetik. Anak dengan gejala CD ini dapat melakukan hal-hal yang tak cukup normal.

"Yang menjadi pertanyaan, apakah kurikulum di sekolah  sudah mampu membangun karakter  anak sehingga  perkembangan anak selaras dengan kesehatan  mental? Sebenarnya beberapa pelajaran seperti pendidikan moral, dapat berperan  lebih efektif. Pendidikan ini juga harus terlihat implikasinya," ungkap Vera lagi.

Peran sekolah yang dimaksud Vera, harus bisa memberikan sanksi tegas yang tidak main-main pada siswa dengan pelanggaran apapun. Misal,jika terlibat tawuran akan ada pengeluaran siswa sehingga tidak perlu terulang turun temurun.

"Diluar negeri, beberapa pemerintah kota dan polisi, jika melihat anak-anak  diluaran pada jam sekolah dengan seragam sekolah, mereka akan dibubarkan, dipulangkan atau dikembalikan ke sekolah," cetus Vera.

Kontrol  sosial juga penting!

Beberapa hal lain yang patut disoroti adalah adanya kemungkinan kegagalan fungsi keluarga yang juga bisa menjadi penyebab kebrutalan anak. Misalnya, orangtua  sebaiknya juga memperhatikan kesehatan secara mental.

Orangtua yang gampang frustasi, marah, gampang keluar rumah, atau broken home bermasalah (tidak semua broken home) dapat mendorong perilaku agresif anak.

Lantas bagaimana dengan peran peer pressure? Menurut Vera, peer pressure tidak akan berpengaruh jika secara klinis seseorang memiliki kesehatan mental yang sehat.

Laili / dari berbagai sumber