Mulai memecahkan masalah disiplin dengan anak Anda
Duduklah dengan anak Anda ketika hal-hal dirinya tenang (jangan lakukan saat anak dalam kondisi panas atau saat itu juga, Red.) dan gunakan lima langkah pendekatan berikut:
Tunjukkan kepedulian dan empati dengan mengakui kekhawatiran kecil Anda tanpa menggunakan nada menuduh. Misalnya "Ibu telah memperhatikan, ada hal dalam menyikat gigi yang sulit buatmu" atau "Ibu tahu bangun di pagi hari ke sekolah merupakan perjuangan nyata bagimu"
Definisikan masalah: Jelaskan secara singkat tanpa menggurui, mengapa perilaku butuh diubah: "menyikat gigi menghentikan pembusukan gigi" "bangun tepat waktu membuat pagi hari lebih tenang dan memberi waktu sarapan". Gunakan "jika, maka" teknik untuk mengajar anak dampak dari perilaku mereka pada orang lain. Misalnya "Jika kamu mengolok-olok nama orang, maka mereka menjadi sedih dan merasa sakit hati" "Jika Anda mengatakan maaf, maka aku siap untuk bersenang-senang lagi".
Mintalah masukan: "yuk, kita berpikir tentang apa yang membuat ini lebih mudah" "apa menurutmu akan lebih membantu?"
Dengarkan ide-ide anak dengan menghargai perasaan mereka dan memuji solusi praktisnya dapat menjadi salah satu strategi. Berikan persetujuan atas solusi yang layak diterima dan saling menguntungkan.
Misal, "Kalau kamu tidak suka menyikat gigi karena rasa pasta gigi yang tak enak, oke, kita sepakat Ibu harus membeli pasta yang lain dan kita melihat apakah akan membantu". "Kamu tidak menyukai Ibu datang ke kamar di pagi hari karena bosan, oke, sebagai gantinya kamu atur jam alarm dan Ibu tidak akan ke kamar membangunkanmu".
Review: Lalu cobalah duduk bersama setelah seminggu atau lebih menjalankan kesepakatan dan rutinitas baru. Bicarakan dengan baik semua, baik apakah berjalan dengan baik atau tidak.
Laili/ dari berbagai sumber