6 Cara Mengenali Sosiopat

By nova.id, Selasa, 14 Mei 2013 | 04:08 WIB
6 Cara Mengenali Sosiopat (nova.id)

6 Cara Mengenali Sosiopat (nova.id)

"ilustrasi "

Seorang yang sosiopat sering menciptakan skema untuk memanipulasi orang tanpa memperhatikan konsekuensi yang dapat menimbulkan kerugian pada orang tersebut. Ini merupakan salah satu reaksi dari sikap dinginnya yang menggambarkan kurangnya moral.

Jika Anda ingin mengetahui apakah ada orang di sekitar Anda yang memiliki gangguan kepribadian sosial ini, Anda bisa melakukan analisis sendiri. Seperti berikut ini caranya: 

Pertama, amati orang-orang di sekitar Anda dan nilai bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Sosiopat, sehari-harinya, tidak terlihat seperti orang yang bermasalah. Kehidupan mereka bahkan terlihat sangat menarik dan menarik. Padahal sebenarnya, mungkin saja saat itu mereka sedang  memanipulasi orang lain.  Perilaku manipulatif yang umum terjadi ialah penipuan dan mungkin termasuk pura-pura untuk menarik emosi korban. 

Kedua, perhatikan indikasi individu mengejar apa yang mereka inginkan dengan mengorbankan orang lain. Menurut Austin Peay State University, kehidupan sosiopat ini berkisar memenuhi kebutuhan sendiri tanpa memedulikan kepada orang lain. 

Ketiga, verifikasi cerita dan informasi yang diberikan oleh tersangka sosiopat. Sosiopat biasanya menyusun latar belakang rumit, mengembangkan nilai, dan pengalaman mereka. Mereka selalu berupaya meyakinkan orang lain untuk memberikan apa yang mereka inginkan.

Keempat, carilah kurangnya ekspresi bersalah atau penyesalan atas tindakannya yang salah terhadap orang lain. Kurangnya emosi dan kegagalan untuk mengungkapkan penyesalan biasanya menjadi salah satu sinyal kalau orang tersebut sosiopat.  Sosiopat yang dihukum karena kejahatan dan kekerasan biasanya akan menunjukkan ekspresi dingin.

Kelima, nilailah apakah individu memiliki kemampuan mental untuk memahami tindakan mereka. Sosiopat biasanya memahami tindakan mereka dan tahu kalau kesalahan mereka tidak dapat diterima secara sosial, tetapi mereka  tidak peduli akan hal itu. Secara individu, mental mereka mungkin tidak memiliki kemampuan kognitif untuk memahami tindakan mereka sendiri.

Keenam, aturlah agar pelaku melakukan tes psikologi untuk menentukan stabilitas individualnya.  Ciri sosipat biasanya muncul pada masa remaja awal. Berbohong, mencuri dan melanggar hukum bisa menjadi tanda sosiopat. 

Ester Sondang