Gejolak Emosi Ibu Hamil

By nova.id, Rabu, 10 Oktober 2012 | 00:54 WIB
Gejolak Emosi Ibu Hamil (nova.id)

Gejolak Emosi Ibu Hamil (nova.id)

"Ilustrasi "

Waktu Merefleksi. Perubahan alami yang dialami calon Ibu serta merta menjadi perjalanan ke masa lalu. Anda dapat mengulang adegan-adegan masa kecil, baik menyenangkan dan tidak menyenangkan. Kemudian bertanya-tanya, bagaimana keibuan sang Ibu di masa lalu mempengaruhi Anda. Anda juga mungkin berpikir tentang insien di masa lalu, masalah yang belum terselesaikan, maupun beban yang belum terbongkar. Sementara kehamilan adalah saat yang tepat mempertimbangkan tantangan dalam hidup. Bukan sebaliknya memikirkan masalah di masa lalu.

Waktu untuk Penyembuhan Hati dan Bersuka Cita. Kehamilan seringkali membuat wanita memiliki pemikiran mendalam mengenai dirinya. Beberapa wanita hamil juga melihat kehamilan sebagai kesempatan untuk menyembuhkan psikis dan dirinya sendiri. Kendati bukan berarti Anda  waktu yang tepat memikirkan masalah prikologis. Akan tetapi lebih baik melakukan penyembuhan batin dengan membayangkan suka cita kehamilan Anda.

Waktu introspeksi. Kehamilan adalah waktu introspeksi, akan tetapi bukan terobsesi pada masalah. Bagi beberapa wanita, kehamilan bukanlah waktu yang baik untuk menggali kedalaman jiwa mereka. Sementara banyak juga yang menggunakan kesadaran emosional untuk keuntungan mereka (misalnya,  untuk perubahan karir, atau prioritas pergeseran), beberapa menemukan kehamilan menyebabkan emosi berubah-ubah, bahkan sampai ke titik di mana mereka membayangkan tidak ada masalah satupun. Jika Anda merasa  telah masuk terlalu dalam, diskusikan masalah ini dengan dokter Anda dan cari konseling profesional.

Waktu Untuk Membangun Hubungan. Kehamilan dapat menjadi sebuah pencarian jiwa yang menuai beberapa perubahan konstruktif dalam hidup. Terutama mengaitkan kehamilan dengan dinamika keluarga dan hubungan keluarga. Kehamilan adalah saat merenung Anda sedang dalam peralihan peran dari orang dewasa menjadi orang tua. Cobalah membuka koneksi kembali dengan ibu dan ayah. Jangan merasa terasing dari orang tua Anda sendiri, ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan. Jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang tua maupun mertua, Anda mungkin menemukan kehamilan justru memiliki fungsi penting bagi hubungan kekeluargaan Anda.

Waktunya Membangun Kesabaran. Sementara setengah kehamilan sudah berada di belakang, masih ada seratus hari panjang lagi di depan Anda. Akan ada banyak hal yang sebaiknya benar-benar dinikmati tentang kehamilan. Ingat-ingat,  betapa Anda ingin menjadi hami dan sekaranglah Anda merasakannya. Akan ada hari-hari Anda ingin semuanya cepat berlalu dan sedikit bosan. Namun setiap perlambatan aktivitas dapat membuat Anda kehilangan waktu yang berharga ini. Cobalah lebih bersabar dengan memaknai waktu-waktu kehamilan, misalnya, dengan banyak membaca, berjalan dan beristirahat.

Waktu Merenung. Kehamilan adalah saat dimana wanita dapat belajar menikmati kehidupan yang lebih kontemplatif. Pertimbangkan untuk belajar meditasi. Lebih banyak mendengarkan baik orang lain maupun diri sendiri. Segera, Anda akan berpikir akan ada bayi yang membutuhkan Anda untuk memberinya makan, menyaksikan bayi Anda merangkak hingga mengajak sang buah hati bermain bersama. Jika Anda dapat memiliki kehamilan yang damai, bukan tak mungkin sang bayi juga akan lebih sehat dan Anda akan puas dengan kecepatan yang lebih lambat.

Waktunya Menerima. Selama kehamilan Anda menjadi sangat waspada, mengawasi segala sesuatu yang dimakan, obat-obatan, dan apapun yang terlihat sepele. Jangan pernah merasa tubuh Anda sedang diambil alih oleh orang lain, dalam hal ini adalah bayi. Cobalah lebih bahagia, Anda sedang menerima hak istimewa mengandung anak ini.  Mungkin sesekali waktu Anda akan bosan kehilangan waktu untuk diri Anda sendiri dan pasangan, bisa juga merasa bosan berkurangnya beberapa kemampuan seiring pertambahan berat badan. Kendati demikian, hidup adalah sebuah fase yang terus bergulir. Tidak mungkin melewatkannya tanpa semua yang terjadi.

Waktunya Melambat. Saat memasuki trimester kedua, tubuh akan memaksa Anda menjadi melambat. Pada hari-hari tertentu Anda akan menyadari hal tersebut. Usai melewatkan kesibukan, Anda butuh istirahat untuk memulihkan diri. Kelelahan adalah pengingat tubuh bahwa energi, emosi dan fisik  mulai berkurang. Ini adalah sebuah mekanisme alami yang menjaga keberlangsungan pertumbuhan hidup bayi dalam kandungan Anda. Ketika Anda merasa perlu untuk tetap sibuk selama kehamilan, cobalah untuk menyeimbangkan aktivitas fisik dengan istirahat. Stimulisasi mental dengan relaksasi, dan sedikit atur pekerjaan dengan jam terbang tinggi dan kelola tubuh serta pikiran agar dapat mengejar ketertinggalan.

Laili / dari berbagai sumber