Cegah Demam Berdarah dengan Mengubah Perilaku

By nova.id, Jumat, 2 Mei 2014 | 05:36 WIB
Cegah Demam Berdarah dengan Mengubah Perilaku (nova.id)

TabloidNova.com - Nyamuk bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dalam pencegahan demam berdarah. Banyak pakar setuju bahwa kurangnya kesadaran dan sikap peduli adalah tantangan utama dalam berbagai aksi yang dilakukan untuk mencegah demam berdarah.Sebagai penyakit yang mematikan, demam berdarah dianggap sebagai penyakit yang mudah untuk disembuhkan oleh banyak orang. Hingga saat ini tidak ada perawatan khusus bagi demam berdarah dan penyakit ini telah banyak memakan jiwa manusia daripada yang pernah dibayangkan.Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, anak-anak berumur 7-12 tahun merupakan komunitas yang paling rentan terjangkit demam berdarah dibandingkan dengan komunitas lainnya yang tercatat memiliki kasus 299 di tiap 100.000 orang. Anak-anak di Kelapa Gading, Palmerah, Duren Sawit, Pancoran, dan Kemayoran paling rentan terkena demam berdarah karena prevalensi di daerah tersebut sangat tinggi dibandingkan daerah lainnya di Jakarta."Lawan Demam Berdarah adalah sebuah proses perubahan perilaku dan pembiasaan usaha pencegahan demam berdarah pada anak-anak. Untuk kedepannya, anak-anak diharapkan mengadopsi pembelajaran ini ke dalam perilaku mereka sehari-hari, dan dapat mempengaruhi keluarga serta teman-teman mereka," jelas Husein Habsyi, SKM, MHComm, Wakil Ketua IAKMI.

Edwin Yusman