7 Kuman dalam Makanan yang Menyebabkan Penyakit

By nova.id, Rabu, 24 April 2013 | 09:43 WIB
7 Kuman dalam Makanan yang Menyebabkan Penyakit (nova.id)

7 Kuman dalam Makanan yang Menyebabkan Penyakit (nova.id)

"Ilustrasi "

Anda dapat mengurangi risiko kematian dengan mengetahui dan menghancurkan keberadaan kuman-kuman ini. Berikut ini adalah tujuh penyebab umum penyakit yang berhubungan dengan makanan dan cara menghindarinya.  

E Coli

Bakteri Escherichia Coli hidup di usus manusia dan hewan seperti sapi, domba dan kambing. Mereka sering ditemukan dalam makanan seperti daging sapi matang, susu mentah, jus, dan air yang terkontaminasi. Gejala infeksi E Coli termasuk diare berat, sakit perut, dan muntah yang dapat bertahan 5-10 hari.

Untuk menghindari infeksinya, masak daging dengan baik, cuci buah dan sayuran sebelum dimakan atau dimasak, dan hindari susu dan jus nonpasteurisasi. Meskipun sebagian besar E coli relatif tidak berbahaya, strain (jenis) E coli O157:H7 dapat menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 

Campylobacter

Campylobacter Jejuni adalah bakteri berbentuk spiral yang tumbuh pada ayam dan sapi dan menginfeksi tanpa tanda penyakit. Kebanyakan orang baru merasakan gejalanya setelah lima hari terpapar bakteri. Yakni, diare, kram, dan nyeri perut.  Diare bisa saja berdarah dan disertai mual dan muntah. Penyakit ini biasanya berlangsung sekitar satu minggu.

Kebanyakan infeksi umumnya ringan, tetapi bakteri bisa berakibat fatal pada anak-anak yang sangat muda, orang tua, dan imunosupresi.Cara mencegah infeksinya dengan memastikan memasak daging secara menyeluruh, cuci tangan sesudah menangani makanan mentah, membersihkan meja dan peralatan dapur setelah digunakan, dan hanya minum susu pasteurisasi. 

Listeria

Listeria Monocytogenes adalah bakteri yang ditemukan di dalam tanah dan air, makanan mentah, makanan olahan, dan susu yang tidak dipasteurisasi. Tidak seperti kuman lain, listeria dapat tumbuh dan menyebar bahkan dalam suhu dingin rata-rata mesin pendingin.

Gejala infeksinya demam dan menggigil, sakit kepala, sakit perut, dan muntah. Orang yang rentan listeriosis adalah perempuan hamil dan janin, orang dewasa di atas usia 50, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Untuk mencegahnya, kulit buah, misalnya melon dan mentimun, harus disikat hingga bersih dan segera bersihkan tumpahan (jus atau air dari daging mentah) di dalam kulkas.

Produk daging yang masih disegel harus disimpan tidak lebih dari dua minggu dan daging yang diiris di toko lokal tidak boleh berada dalam lemari es lebih dari 3-5 hari.  

Vibrio

Bakteri Vibrio Parahaemolyticus hidup di air asin dan sering ditemukan dalam makanan laut mentah. Orang yang makan kerang mentah atau setengah matang bisa terinfeksi dalam waktu 24 jam. Gejalanya diare berair dengan kram perut, mual, muntah, demam, dan menggigil.

Gejala dapat bertahan hingga tiga hari. Infeksi yang lebih berat jarang terjadi dan lebih sering menjangkiti orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Kebanyakan infeksi dapat dicegah dengan seksama memasak seafood.  

Toxoplasma

Jika terjangkit parasit ini, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti flu, yakni sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam. Adapun masalah serius lainnya seperti kerusakan otak, mata, dan organ tubuh lainnya. Wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah gampang terserang parasit ini.

Kebanyakan orang yang terinfeksi toksoplasmosis karena melakukan kontak langsung dengan kotoran kucing yang membawa parasit, makan daging mentah yang terkontaminasi atau tidak dimasak dengan benar, atau air minum yang mengandung parasit.

Untuk mencegahnya, masaklah makanan pada suhu aman, cuci tangan saat menangani makanan, hindari minum air mentah, dan jika hamil jauhi kotoran kucing. 

Salmonella

Salmonella adalah sekelompok bakteri yang biasa ditemukan pada unggas mentah, telur, daging sapi, dan kadang buah dan sayuran. Infeksi Salmonellosis dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, kram perut dan sakit kepala yang berlangsung antara 4-7 hari.

Infeksi Salmonella bisa menjadi serius pada orang tua, bayi dan orang-orang dengan kondisi kronis. Jika tidak dirawat dengan baik, Salmonella dapat menyebar melalui darah ke organ lain, kadang bahkan menyebabkan kematian.

Untuk mencegah infeksi, jangan makan telur, unggas, atau daging mentah atau setengah matang,. Daging mentah harus disimpan terpisah dari produk dan dimasak saat siap akan disantap. Tangan, talenan, meja masak, dan peralatan dapur harus dicuci secara menyeluruh setelah menyentuh makanan mentah.  

NorovirusNoroviruses adalah virus yang menyebabkan gastroenteritis, penyakit radang lambung dan usus. Virus ini ditemukan dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi, tapi bisa juga hidup di permukaan atau menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.

Gastroenteritis bisa sangat menular. Gejalanya mual, kram perut, muntah, diare, sakit kepala, demam, dan kelelahan, yang bisa berlangsung beberapa hari.Untuk mencegahnya, seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, tangani makanan dengan aman, disinfeksi permukaan yang terkontaminasi di dapur dan kamar mandi Anda.

Ester Sondang