Helm untuk pengendara motor variasinya banyak sekali. Alat pengaman ini berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman dan peruntukan kegunaannya. Pada prinsipnya, Marketing Director PT Danapersadaraya Motor Industry Johanes Cokrodiharjo, salah satu produsen helm terbesar Indonesia mengatakan, helm dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu Open Face, Full Face, dan Catok. 1. Open Face.
Biasa disebut helm setengah atau half face, karena helm ini hanya menutupi sebagian wajah (bagian atas) saja. Open face dibagi menjadi beberapa jenis lagi, yakni helm tiga perempat (seperti helm untuk motor matic), jet helmet (helm bulat tanpa topi dan bentuknya seperti peluru), open face with peak atau pet (helm bertopi dimana ukuran topinya bervariasi antara kecil, sedang, dan besar).
Open face with peak ini memang lebih berat sekitar 200 gram, tapi jika udara sangat terik sangat baik melindungi wajah dari sinar matahari.
Di tahun 2006, beberapa helm open face bermutasi lagi. Kalau sebelumnya penempatan kacanya hanya sampai bibir, sekarang lebih panjang sampai ke dagu. "Mutasi ini dikarenakan permintaan pengendara wanita yang enggak mau bibirnya kejemur. Item, katanya. Makanya dibuat kacanya makin panjang," terang Johanes. 2. Full Face.
Diantaranya helm motorcross yang bertujuan untuk melindungi rahang gigi pengendara dan dan terpaan lumpur, helm modular dimana bagian bawah helm bisa dibuka setengah. "Ini menjadi favorit untuk para perokok." 3. Catok.
Merupakan helm yang hanya menutupi setengah kepala dan diberi tali pengaman (chin strap) di bawah dagu. Helm ini berlaku hingga akhir tahun 90-an. Setelah dua-tiga tahun terakhir, tepatnya tahun 2006, helm bermutasi dengan menggunakan kacamata hitam. Mutasi ini disesuaikan dengan aktivitas pengendara di ibukota yang semakin padat.
"Banyak masyarakat kita yang pagi berangkat kerja, pulang malam, tapi di sela-sela itu (siang) masih melakukan aktivitas di luar. Artinya, mereka memerlukan sebuah helm yang bisa digunakan setiap saat. Helm jenis ini sedang tren di tahun 2012," jelas Johanes.
Menurut Johanes, dari semua jenis helm yang ada, jenis full face-lah yang paling aman digunakan. "Tapi kadang, sedikit orang yang memilihnya karena terkesan panas dan sumpek, terutama di jalanan ibukota yang kerap macet." Selain itu, helm open face juga cukup aman digunakan karena kacanya yang panjang tadi mampu melindungi wajah Si Pengendara jika terjadi kecelakaan. Ester Sondang