Suzuki Sumbang 3.000 Bibit Pohon

By nova.id, Rabu, 23 April 2014 | 07:07 WIB
Suzuki Sumbang 3 (nova.id)

TabloidNova.com - Melalui program CSR Suzuki Peduli Lingkungan, Suzuki Indonesia merefleksikan komitmen Suzuki untuk terus berusaha menghasilkan 4 elemen yaitu Spirit, Straightforward, Sporty dan Value. Empat elemen ini menjadi dasar dan memperkuat primary brand image Suzuki, agar tetap eksis sebagai brand otomotif yang terpercaya di Indonesia.Mengambil tempat di Taman Keanekaragaman Hayati, Jatinangor, Jawa Barat, Senin (21/4), PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan penanaman perdana sumbangan 3.000 bibit pohon. Penanaman ini merupakan kelanjutan dari program CSR Suzuki Peduli Lingkungan - Sumbangan 3.000 Bibit Pohon dari 3.000 Keluarga Ertiga. Prosesi penanaman tersebut dihadiri oleh perwakilan PT SIS, Muhamad Arfandi Nasrullah selaku 4W Communications Development Strategy dan didampingi oleh perwakilan Yayasan KEHATI Saleh serta Kasubdit Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Nita Nilawati. Setidaknya terdapat 10 jenis tanaman lokal, endemik, dan langka di Jawa Barat yang ditanam pada prosesi tersebut.Sebelum prosesi penanaman, kelompok masyarakat telah menerima penyuluhan dari BPLHD Jawa Barat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat. Penyuluhan tersebut bertujuan untuk menyiapkan masyarakat sekitar Taman Keanekaragaman Hayati agar dapat menciptakan sumber penghasilan sendiri. Dengan demikian, tidak hanya kualitas sumber daya alam (SDA) yang meningkat tetapi juga mampu mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM). "Program CSR ini merupakan wujud nyata kontribusi Suzuki terhadap lingkungan. Tidak hanya peduli terhadap pelestarian lingkungan, sumbangan 3.000 bibit pohon ini merupakan wujud komitmen Suzuki dan wujud perhatian dari keluarga Ertiga Indonesia terhadap keberlangsungan tanaman-tanaman lokal dan endemik Jawa Barat yang sudah mulai langka," ujar Dimelza Sharindradini, Head of 4W Communications Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).Edwin Yusman