Promosikan Tren Lokal, Indonesia Fashion Week 2015 Kembali Digelar

By nova.id, Jumat, 27 Februari 2015 | 07:46 WIB
Promosikan Tren Lokal Indonesia Fashion Week 2015 Kembali Digelar (nova.id)

TabloidNova.com - Apa hal istimewa yang terlihat di hari pertama acara pembukaan Indonesia Fashion Week 2015? Jawabannya adalah bertambahnya pihak yang ikut serta menyukseskan acara yang tercatat telah empat kali diadakan tersebut.

Banyak insan fashion yang tak pernah terlewat menjadi bagian dari perhelatan yang didukung empat Kementerian Republik Indonesia, yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tersebut. 

Pemandangan pertama yang paling terasa adalah besarnya antusiasme masyarakat Indonesia yang tersurat dari padatnya pengunjung hari pertama Indonesia Fashion Week 2015 (IFW).

Tidak hanya itu, dikabarkan bahwa tahun ini IFW diramaikan oleh total 2.522 pakaian yang dibuat dari 230 desainer untuk 32 peragaan busana serta 750 peserta pameran atau booth.

Menariknya, Indonesia Fashion Week 2015 tetap mengusung tren lokal atau local movement sebagai langkah menjadikan Indonesia kiblat mode dunia pada tahun 2025 mendatang.

Jika aplikasi sarung sebagai the new denim anyar disuarakan oleh IFW, maka tahun 2015 ini IFW juga memberi proporsi lebih pada busana hijab dan muslimah. Hal ini jelas terlihat dari banyaknya brand hijab atau busana muslim yang hadir meramaikan acara yang digelar sejak tanggal 26 Februari sampai 1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center tersebut.

IFW juga menyisipkan kampanye go green sebagai lokal isu pada mode Indonesia. Harapannya, go green tidak hanya seputar kampanye lingkungan saja, namun juga dalam urusan tren fashion. Diakui oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, industri fashion menyumbang Rp. 204,11 Triliun yang bersumber dari 3,95 juta masyarakat pada tahun 2014. Sektor bisnis fashion adalah peluang kedua terbesar meningkatkan perekonomian Indonesia setelah sektor kuliner.

Walaupun mengusung tren lokal, semua peserta pameran dan pengisi acara, baik para desainer, pengusaha mode, pengrajin aksesori, dan lainnya, harus memiliki standar kualitas internasional dengan cita rasa lokal.

Sejumlah perancang busana dari negara sahabat juga ikut meramaikan pagelaran IFW 2015 ini. Sebut saja, India, Korea Selatan, Jepang, dan lain sebagainya.

"Semua peserta di sini melewati tahapan kurasi mengenai kelayakan masuk IFW. Pakemnya adalah citarasa internasional namun tetap mengusung budaya lokal nusantara Indonesia," ujar Sofie, Kepala Produksi IFW 2015.

Ridho NugrohoFoto-foto: Agus Dwianto/NOVA