Tabloidnova.com - Saat sedang mengendarai motor di Tangerang pukul 02.00 dini hari, Wahyu Hidayat (21) dan Sri Astriani (19) menjadi korban begal.
Sri, korban perempuan dari aksi begal di Jalan Masjid Baiturohim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Ranji, Tangerang Selatan, sempat menahan sabetan pedang pelaku. Akibatnya, tangan Sri terluka dan harus mendapatkan beberapa jahitan di klinik tempatnya berobat.
"Iya saya tahan. (Pelaku) begalnya dari belakang sudah keluarkan pedang terus mepet ke saya. Saya tangkap pedangnya, terus saya tarik dia," ujar Sri kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).
Sri mengungkapkan, dengan memegang pedang dari pelaku, dia memang berniat untuk menjatuhkan pelaku. Namun akhirnya sepeda motor yang dikendarai oleh Wahyu menjadi tidak stabil dan kemudian terjatuh.
Saat itu, pelaku begal yang berada di depan dan samping korban juga ikut terjatuh. Tidak berselang lama, Wahyu pun kembali disabet oleh pedang pelaku dan mengenai kaki sebelah kanannya.
Akibat sabetan tersebut, kaki Wahyu terluka cukup parah dan akhirnya harus mendapatkan lima jahitan saat dirawat. Sri juga harus mendapatkan tiga jahitan pada lukanya. Saat terjatuh, Wahyu langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Warga pun berkerumun berlari mengejar keempat pelaku yang masih mencoba mengambil sepeda motor Wahyu.
"Mereka (pelaku) sudah mau bawa kabur motor saya, tetapi ditaruh lagi soalnya orang-orang sudah teriakin. Saya teriak makin kencang 'Maling, maling'," kata Wahyu.
Tiga pelaku berhasil kabur, sedangkan satunya tertinggal dan akhirnya diamuk massa. Satu pelaku begal dibakar hidup-hidup hingga tewas.
Wahyu dan Sri sendiri tidak melihat kejadian main hakim sendiri itu karena langsung dibawa ke klinik terdekat. Hal yang mereka tahu hanya banyak sekali warga yang mengejar satu orang pelaku yang tidak berhasil kabur itu.
Andri Donnal Putera/Kompas.com