Saat Pasangan Ingin Satu Anak Saja

By nova.id, Jumat, 29 Juni 2012 | 23:18 WIB
Saat Pasangan Ingin Satu Anak Saja (nova.id)

Saat Pasangan Ingin Satu Anak Saja (nova.id)

"Ilustrasi "

Menurut Dr Phil McGraw pemilik acara DrPhill di Oprah Winfrey Show, yang juga lulusan psikologi Midwestern State University, semua pertimbangan sebaiknya didasarkan atas perkembangan psikologis anak.

Bukan karena Kehabisan Cinta

Ketika pasangan atau orang tua tak ingin menambah anak lagi, tanyakan pada diri Anda 'Apakah ini disebabkan Anda tak akan mampu memberikan cukup kasih sayang untuk mereka kelak?'. Jika demikian, sadarlah jika tak ada alasan seseorang atau pasangan tak mampu membagi cinta bagi lebih dari seorang anak. Berapapun jumlah anak yang dimiliki, orang tua akan cenderung terus menambah cinta bagi anak-anaknya.  "Anda akan selalu menambah cinta bagi makhluk yang berbeda dan tidak akan kehabisan cinta untuknya," ungkapnya.

Berdamai dengan Keputusan

Ingat-ingat ini adalah keputusan Anda. Bukan pendapat orang lain yang harus dijadikan dasar keputusan. Sekalipun Anda mendengar pendapat orang lain yang baik, keputusan adalah milik Anda berdua. Berdamailah dengan keputusan tersebut.

Sadari Risiko pada Anak

Sadarilah, ketika Anda memutuskan hanya memiliki seorang anak, dapat saja Ia mendapatkan perspektif yang sempit. Anak akan berpikir dunia hanya yang di sekeliling dirinya saja. Sebaiknya sebelum hal tersebut membuat perkembangan anak kurang baik, sadari dan antisipasi hal-hal yang kurang baik.

Motivasi Anak Bersosialisasi

Ketika anak dibesarkan sebagai anak tunggal, salah satu risiko yang kerap terjadi adalah Ia akan lebih bermasalah dengan hubungan teman sebaya. Selain itu anak tunggal juga kerap menemui kesulitan bekerja sama dengan anak-anak seusianya.

Meminimalisir hal tersebut, Anda mungkin perlu  memotivasinya agar lebih aktif dalam kehidupan sosial. Mendorong anak mengikuti tim olahraga, memiliki aktivitas berkelompok dan bersosialisasi di day care atau pusat bermain, dapat menjadi alternatif menumbuhkan kemampuan sosialisasi anak.

Laili