Jika Anak Berbohong

By nova.id, Selasa, 19 Juni 2012 | 23:27 WIB
Jika Anak Berbohong (nova.id)

Apa yang akan dilakukan ketika anak berbohong? Kesal? Marah? Atau pura-pura tak tahu?

Saat mengetahui anak berbohong pertama kali memang menyakitkan. Ini seperti sebuah pengkhianatan besar. Namun jangan larut dengan kekecewaan lalu menumpahkan dalam amarah terhadap kebohongan anak. Anda perlu bertindak cepat dan tepat menghadapi kebohongan sang anak.Taktik pertama yang perlu Anda lakukan adalah KENDALIKAN. Ini penting agar anak tumbuh menjadi orang dewasa yang normal. Jika tidak, anak dapat tumbuh menjadi orang yang suka menipu dan mencuri yang kelak akan merugikan mereka sendiri dan masyarakat.

Tidak Semua Kebohongan itu Buruk

Tanamkan dalam pemikiran Anda jika tak semua kebohongan itu buruk. Anak yang memiliki teman khayalan, berbohong akan sesuatu yang besar, berbohong tentang melihat hantu dan sebagainya menunjukkan anak memiliki imajinasi yang baik.

Ajak Main Bersama

Terkadang, anak juga berbohong untuk melihat reaksi orang tuanya. Jika dengan berbohong, Ia mendapatkan perhatian lebih maka anak akan mengulanginya di lain hari. Ini memang cara anak untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Anda tak perlu bereaksi berlebihan dan menjadi kesal, diskusikan situasi dan ajaklah anak bermain bersama. Jika Anak telah mendapatkan perhatian yang dibutuhkan tanpa berbohong, Ia tidak akan mendapat kepuasan berbohong di lain kesempatan.

Beri Kesempatan Bicara

Suatu ketika, anak akan membuat kebohongan yang lebih besar dan menyembunyikan sesuatu yang buruk. Sesekali Anda perlu melihat dengan jernih sebelum menghukum sang anak.

Tekankan pada anak betapa seriusnya bahaya berbohong. Beri sebuah ilustrasi cerita, ketika sesuatu yang buruk terjadi dan orang tidak mau memberi pertolongan karena anak terbiasa berbohong. Setelah itu beri kesempatan anak untuk mengungkapkan sisi ceritanya. Katakan, Anda sudah tahu yang sebenarnya.

Lalu katakan, jika anak mengambil pelajarannya, Anda akan meringankan hukuman padanya. Jangan lupa untuk selalu memegang kata-kata Anda dan jangan mengutuk perilaku berbohong anak.

Pastikan mereka mengerti, Anda tahu jika mereka berbohong dan kegiatan ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima. Katakan, bahwa "orang-orang jujur tidak berbohong" dan "berbohong tidak dapat diterima di rumah ini." Dan pertahankan sikap Anda tetap konsekuen.

Jika  kebiasaan anak Anda berbohong tumbuh dan menjadi masalah serius, pertimbangkan untuk mengambil tindakan disipliner atau mendaftarkan anak ke kelas terapi psikologis. Seberapa jauh Anda bersedia untuk mengambil keputusan, tergantung  bagaimana situasi akan berpengaruh pada masa depan anak.

Laili / dari bebagai sumber