Serba Serbi Pewarnaan Rambut (1)

By nova.id, Senin, 18 Februari 2013 | 14:30 WIB
Serba Serbi Pewarnaan Rambut 1 (nova.id)

Serba Serbi Pewarnaan Rambut 1 (nova.id)

"Ilustrasi "

Berapa banyak wanita yang mengecat rambut mereka?

Sekitar 75 persen atau tiga dari empat perempuan. Beberapa melakukannya untuk menutupi uban atau warna abu-abu pada rambut mereka, atau juga sebagai pernyataan fashion. Beberapa lagi, sekadar ingin perubahan.

Jika Anda menggunakan pewarna permanen , bagaimana membuat rambut Anda tetap sehat dan terawat?

Gunakan shampo khusus dan kondisioner untuk meminimalkan kerusakan. Cat rambut permanen menyebabkan kerusakan pada rambut lebih besar daripada jenis pewarna lain. Perubahan kimia rambut melemahkan poros rambut serta membuatnya kering dan rapuh.

Bleaching (pemutihan ) rambut  akan membuat  rambut rontok? 

Bleaching adalah proses menghilangkan warna asli rambut, menjadikan warnanya putih atau putih kekuningan. Bleaching dapat membuat rambut kering dan rapuh, tapi tidak selalu membuatnya rontok.

Berapa lama sebaiknya Anda menunggu pewarnaan setelah pewarnaan sebelumnya ?

Setidaknya empat minggu. Mewarnai rambut terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, seperti pecah-pecah dan kering. Untuk mempertahankan warna rambut, Anda hanya perlu mewarnai ulang akar rambut yang baru tumbuh. Rambut tumbuh sekitar 0,3 - 0,4 mm per hari. Itu berarti, dalam empat minggu, akar rambut yang muncul hanya sepertiga inci.

Apa yang bisa merusak rambut yang diwarnai?

Air dan sinar matahari. Ini disebut pelapukan, yaitu kerusakan yang mengarah ke kering dan lelah pada rambut. Untuk melindungi rambut, perhatikan seberapa sering Anda berenang di dalam air yang mengandung klorin atau air asin. Jangan mencuci rambut terlalu sering dan jauhi dari sinar matahari langsung. Sinar UV dapat membuat pudar warna rambut.

Dapatkah pewarna rambut diaplikasikan pada alis mata?