Anak Polwan "Di Situ Saya Merasa Sedih" Bertanya: Ibu Kenapa Sedih?

By nova.id, Senin, 23 Februari 2015 | 08:54 WIB
Anak Polwan Di Situ Saya Merasa Sedih Bertanya Ibu Kenapa Sedih (nova.id)

Tabloidnova.com - Sekitar sepekan sudah meme polwan "Di situ kadang saya merasa sedih" banyak beredar di media sosial. Ternyata, awalnya kalimat itu diucapkan oleh seorang polisi wanita (polwan) dalam tayangan teve bertema polisi di salah satu stasiun televisi swasta.

Saat itu, sang polwan yang tengah diwawancara mengungkapkan suka-dukanya menjadi polisi. Salah satu penggalan kalimatnya saat bertutur adalah "...di situ kadang saya merasa sedih."

Polwan itu adalah Brigadir Dewi Sri Mulyani. Dewi sehari-hari bertugas di Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung. Wanita kelahiran Subang 16 Oktober 1982 ini tak menyangka ucapannya itu akan booming seperti sekarang. "Ya, tidak menyangka akan seperti ini," katanya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/2).

Ibu tiga anak ini mengakui, saat sedang bekerja ia memang sering teringat anak-anaknya. Pasalnya selain sebagai polwan, Dewi juga berperan sebagai ibu dan istri. Suami Dewi juga polisi yang bertugas di jajaran Polrestabes Bandung.

"Tidak semua kegiatan anak-anak bisa saya temenin. Kalau anak menangis, siapa yang nemenin?" tutur wanita yang sejak tahun 2002 menjadi polisi ini.

Bertugas di Satuan Lalu Lintas, jam kerja Dewi sudah mulai pada pukul 05.30. Ia baru pulang ke rumah sore, bahkan kadang malam hari.

Dan ketika dalam acara teve tersebut ia ditanya tentang anak yang rewel, dalam ingatan Dewi langsung terbayang tiga anaknya. Jawaban "di situ kadang saya merasa sedih" terlontar begitu saja dari mulut polwan ini.

Ternyata, ramainya meme polwan "Di situ kadang saya merasa sedih" juga tak luput dari perhatian anak sulung Dewi. Ia sempat ditanya mengenai hal ini oleh putra sulungnya.

"Anak saya nanya, kenapa saya sedih? Saya jelaskan kepada anak saya kenapa sedih. Saya jawab saat itu saya lagi ditanya sama wartawan bagaimana menghadapi anak ketika rewel," ucapnya.

Ina Maharani/Tribun Jabar