Ibu dua putri kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1974 ini sukses berbisnis rangkaian bunga melalui internet. Meski awalnya hanya hobi, kini pelanggannya berdatangan hingga dari manca negara.Bagaimana awalnya Anda membangun bisnis ini?Semua berawal dari hobi. Sejak SMA saya memang suka membuat rangkaian bunga. Tapi, selain otodidak, saya juga sempat berguru kepada seseorang yang pernah belajar di luar negeri. Nah, karena hobi, saya biasanya merangkai hanya untuk teman atau kerabat yang berulang tahun atau acara-acara lain. Ternyata, setelah menerima bunga dari saya, mereka selalu nanya, beli di florist mana? Saya bilang, ini karya sendiri.Lalu?Akhirnya, banyak teman yang pesan. Mereka senang karena rangkaian dapat dibuat sesuai permintaan mereka (custom work). Biasanya, florist tidak menerima custom work seperti ini, dimana bahan, warna, dan desain pesanan dapat disesuaikan dengan permintaan dan tetap dengan harga yang terjangkau. Custom work seperti ini masih tetap saya terima sampai sekarang, dan saya rasa ini jadi salah satu kelebihan saya.Bagaimana kemudian Anda memutuskan berjualan online ?Ya, setelah enggak kerja kantoran, saya pikir, enggak ada hobi kok, enggak enak, ya. Saya pernah sampai stres dan sakit, lho, gara-gara "nganggur." Terus suami saya, Mayzan, nanya, apa sebetulnya yang saya mau? Akhirnya saya memilih menekuni rangkaian dan buka website anekabunga.com.Kapan tepatnya website anekabunga.com dibuka?Sekitar Juni 2007. Sebetulnya memang lebih dulu buka website-nya ketimbang tokonya. Awalnya, website cuma buat display karya-karya saya saja , supaya rangkaian yang saya bikin itu tidak menumpuk. Kebetulan saya punya background IT, jadi enggak kesulitan ketika membuat website. Saya juga dibantu suami yang memang berbisnis IT (Techscape).Kemudian timbul ide untuk memulai bisnis rangkaian bunga melalui website. Saya sadar, banyak orang yang kerja di kantor tidak sempat berbelanja sendiri ke toko bunga. Biasanya jauhnya lokasi juga sering menjadi hambatan, belum lagi pelanggan pria yang biasanya gengsi belanja bunga untuk pasangannya. Nah, melalui website yang saya rancang, mereka dapat melihat sekitar 300 pilihan karya saya berserta foto-fotonya.Kemudian makin berkembang, ya?Ya, apalagi pas Februari, pas Valentine. Waktu itu masih kerja sendiri plus satu orang jaga toko. Orderan yang masuk lumayan, lho, sampai 60 rangkaian. Saya atur-atur jam antaran biar pas. Saya enggak mau mengecewakan pelanggan. Ada yang minta dianterin jam 7 pagi, jam 10, dan sebagainya. Saya sampai punya 15 orang di bagian pengiriman, lho. Jadi tepat waktu semua.Berapa lama persiapan bikin websitenya sampai jadi?Enggak lama, kok. Website anekabunga.com siap hanya dalam waktu 2-3 bulan, dilengkapi navigasi menu yang friendly dan shopping cart yang mudah dipakai. Order kemudian mengalir dalam waktu hanya 3 bulan.Berhubung website anekabunga.com dapat diakses dari belahan dunia manapun, saya menerima banyak order dari luar negeri, seperti Jepang, Inggris, Afrika, Malaysia, Belanda, Amerika, dan sebagainya. Mereka langsung pesan dari website dan dikirim ke rekan/saudara mereka yang tinggal di Indonesia. Mereka rata-rata bisa pesan sebulan 4-5 kali.Kenapa memilih nama Aneka Bunga?Sejak awal niat saya memang membuat toko bunga online terlengkap di internet. Menurut saya, kata "aneka" itu sudah cukup mewakili kata "lengkap" atau "serba ada." Kebetulan saya check nama domain "anekabunga.com" ini masih available. Di sisi lain, nama anekabunga sendiri merakyat, mudah diingat. Jadi, selain nama yang bagus juga mudah diketik dan memorable.Saya ingin website anekabunga.com memiliki sistem yang sempurna sehingga dapat menjadi website florist terlengkap, tasteful, berkualitas baik dan paling user friendly. Itulah sebabnya saya tetap menerima custom work, selain juga menjaga kualitas. Produk anekabunga.com juga tidak akan kami jadikan "mass product" atau hanya sekadar "profit oriented" tetapi tetap ke atas dasar cinta terhadap bidang florist ini.Berapa pengunjung website anekabunga per harinya?Per hari sekitar 150-250 pengunjung. Banyaknya pengunjung biasanya tergantung item yang dipajang. Nah, untuk florist online, anekabunga.com termasuk galeri yang paling banyak itemnya, sampai 300 lebih. Sebenarnya, fungsi website itu lebih supaya orang bisa melihat lebih banyak item daripada di toko.Apalagi bunga fresh, kan enggak bisa stok banyak-banyak di toko. Beda dengan foto, mau masang berapa banyak pun bisa. Orang atau pelanggan enggak perlu datang, cukup browsing. Mereka bisa ngumpulin fotonya dulu, baru kemudian beli. Budgetnya juga jelas, karena tahu harganya.Setelah itu Anda buka toko?Ya, supaya orang atau pelanggan lebih percaya pada bisnis ini, saya buka tokonya juga. Kebetulan ada teman yang nawarin tempat. Jadi, toko lebih untuk menjaga kepercayaan. Saya ingin orang tahu kalau kami memang mengerjakan sendiri rangkaian bunganya, enggak hanya jual punya orang. Banyak florist online yang enggak punya barang sendiri, tapi hanya jual barang orang. Makanya mereka enggak bisa terima custom work.Belum lagi soal kualitas bunganya. Buat saya menjaga kepercayaan pelanggan itu yang paling penting. Bahkan, demi pelanggan, tak jarang kami mengantar pesanan saat Subuh. Saya juga masih turun tangan mengerjakan pesanan sendiri, lho, meskipun untuk beberapa jenis rangkaian saya minta bantuan orang lain.Bunganya dari mana saja?Tergantung harganya, ya. Ada yang impor dari luar negeri, seperti Jepang dan Belanda. Untuk rangkaian fresh dan artificial juga ada yang dari luar negeri. Bunga impor kualitasnya memang lebih bagus. Kalu bunga fresh, bisa tahan seminggu lebih, sementara lokal paling hanya 2-3 hari. Tapi kami juga pakai bunga lokal dan semi. Yang semi itu maksudnya bibitnya dari luar negeri, tapi ditanam di Indonesia.Jenis rangkaian yang dibuat apa saja?Macam-macam, dari bunga papan, bunga fresh & artificial, parsel, fruit, aksesoris, gift, dekorasi pelaminan, ulangtahun, balon, dan masih banyak lagi.Omong-omong, sebulan bisa berapa transaksi?Bisa 100 pelanggan, dari berbagai jenis rangkaian. Malah bisa lebih kalau lagi rame. Biasanya yang ramai itu bulan Februari pas Valentine dan Lebaran. Pelanggannya ada yang dari luar kota dan bahkan luar negeri. Harganya mulai Rp 50 ribu. Ada yang cuma mau beli satu tangkai, ya kita layani. Harga bukan patokan, kok. Kalau misalnya pelanggan punya budget terbatas, tetap kita layani. Saya melihat kondisi keuangan pelanggan juga. Barangkali itu yang bikin puas pelanggan.Pernah dapat komplain enggak dari pelanggan?Alhamdulillah belum. Saya memang paling takut komplain. Di aneka bunga, apa yang ada di situs, kami bisa bikin sesuai gambarnya. Dijamin sama dengan yang di situs. Kalaupun enggak sama, biasanya saya telepon si pemesan. Misalnya, bunganya lagi enggak ada, adanya warna ini. Kalau mereka oke, ya sudah tetap saya kerjain. Kalau nggak oke, duit kembali. Memang ada sih, pesanan yang kami enggak bisa penuhi. Biasanya warna bunga. Yang paling susah itu bunga warna biru. Kalaupun ada biasanya disemprot.Selain mengurus aneka bunga, apa lagi kesibukan Anda?Saya membantu bisnis suami di bagian Finance. Sebelumnya, saya di situ juga, sih. Kami berdua bersama-sama merintis usaha itu. Saya juga suka nonton bareng suami. Kalau pagi, biasanya nganterin anak sekolah (pasangan Indan-Mayzan yang menikah tahun 2001 dikaruniai dua putri cantik, Zeta Milano (3,5) dan Scarlett Milano (1)).Hasto Prianggoro