3 Langkah sederhana agar Luka Tak Berbekas

By nova.id, Selasa, 9 April 2013 | 00:50 WIB
3 Langkah sederhana agar Luka Tak Berbekas (nova.id)

3 Langkah sederhana agar Luka Tak Berbekas (nova.id)

"Foto: Ferdi/Nakita "

Cegah Saat Penyembuhan

Apakah Anda khawatir akan timbul jaringan parut pada luka, goresan, jahitan, luka bedah kecil atau bahkan jerawat Anda? Cara terbaik untuk mencegah bekas luka adalah dengan proses penyembuhan luka yang baik.  

Gunakan tiga langkah berikut ini:  

1.   Ketika kulit Anda terluka, segera bersihkan dengan air dingin. Lalu bersihkan semua kotoran yang menempel pada luka dengan pinset yang sudah disterilkan alkohol. Kemudian basuh sekitar luka dengan sabun dan kain lap.  

Sabun yang bersifat keras, hidrogen peroksida, yodium, dan alkohol tidak baik untuk membersihkan luka ringan karena bisa menimbulkan iritasi. Selain itu, zat ini juga dapat menunda penyembuhan.  

 2.   Usahakan luka tetap dalam keadaan tertutup. Ini dapat membantu luka cepat sembuh dan terbebas dari bakteri, kotoran, dan iritasi lainnya. Serta membantu menjaga kelembaban luka untuk beberapa hari pertama dimana dapat mempercepat penyembuhan.  

 Anda dapat menggunakan krim atau salep antibiotik untuk membantu luka tetap bersih dan lembab. Menjaga luka tertutup dan lembab membantu mengurangi munculnya bekas luka. 

3.    Jangan memilih di scabs. Tepat setelah Anda mendapatkan luka atau goresan, tubuh Anda secara otomatis akan mulai menyembuhkan luka. Saat itu sel darah putih menyerang bakteri penyebab infeksi. Sel darah merah, fibrin, dan platelet membuat gumpalan di atas luka Anda.

Dan dalam waktu singkat, akan timbul sesuatu yang dikenal dengan istilah koreng.   Entah itu sekadar iseng atau karena gatal, jangan pernah Anda membuka atau mengorek koreng Anda. Itu hanya akan membuat bakteri masuk dan membuat luka Anda sulit sembuh serta dapat menimbulkan bekas luka.    

Jika Luka Tetap Berbekas 

Bahkan jika Anda merawat luka dengan sempurna, bekas luka masih mungkin akan timbul. Mengapa? Itu karena beberapa orang lebih rentan terhadap jaringan parut atau beberapa tempat pada tubuhnya rentan terhadap bekas luka.   "Bekas luka cenderung lebih mungkin timbul di daerah kulit yang berada di bawah jaringan yang tegang atau menarik," kata Valerie D Callender, MD, dokter kulit di Maryland.   Maksud Callender seperti dada, bahu, dan punggung yang merupakan tempat paling umum bekas luka terbentuk. Untuk mencegah luka di daerah itu , hindarilah aktivitas tubuh bagian atas dan mengangkat benda berat sementara luka Anda sembuh.

Saat bekas luka terbentuk, luka biasanya berwarna pucat dan datar. Hal ini disebut hipertrofik atau keloid bekas luka. Ini terjadi karena tubuh memproduksi kolagen terlalu banyak.  Ester Sondang