Kampanye Diluncurkan di Twitter Pasca Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

By nova.id, Jumat, 13 Februari 2015 | 06:27 WIB
Kampanye Diluncurkan di Twitter Pasca Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS (nova.id)

Tabloidnova.com - Sejak Rabu (11/2) malam waktu AS, sebanyak ribuan warga menggelar doa bersama untuk tiga mahasiswa muslim yang ditembak hingga tewas di kampus Universitas North Carolina di Chapel Hill, Selasa (10/2) waktu AS.

Ribuan mahasiswa Universitas North Carolina juga tampak berkumpul untuk mengenang pasangan mahasiswa yang baru saja menikah, yakni Deah Shaddy Barakat (23) dan istrinya Yusor Abu-Salha (21), serta adik perempuan Yusor, Razan Abu-Salha (19).

Ketiga korban penembakan itu ditemukan tewas di sebuah kompleks apartemen di luar kampus Universitas North Carolina Chapel Hill. Menurut sejumlah teman dan keluarga korban, penembakan atas ketiganya diduga sebagai tindak kejahatan yang dipicu oleh kebencian.

Sementara itu sang pelaku, Craig Stephen Hicks (46) telah didakwa melakukan pembunuhan berencana sehubungan dengan penembakan yang dilakukannya terhadap ketiga mahasiswa muslim itu. Selama ini, Craig dikenal sebagai tetangga ketiga korbannya.

Polisi setempat berpendapat,  perselisihan yang terjadi antara Craig dan Deah yang telah berlangsung sejak lama mengenai tempat parkir di kompleks itu memicu aksi penembakan pada Selasa lalu. Akan tetapi ayah Yusor dan Razan, Mohammad Abu-Salha, berpendapat dan yakin sekali bahwa penembakan itu merupakan kejahatan karena rasa benci.

Craig sendiri kepada polisi mengaku telah mengintimidasi pasangan Deah dan Yusor sebanyak beberapa kali dengan memperlihatkan sepucuk pistol yang kerap dibawanya di pinggangnya.

Di sisi lain, pasca peristiwa penembakan yang dilakukan Craig, sebuah kampanye yang didengungkan di media sosial Twitter memasang slogan "Muslim Lives Matter" telah diluncurkan untuk menarik perhatian media masa di seluruh dunia.

Banyak pihak mengaku sangat marah atas peristiwa penembakan ini dan mengklaim tragedi itu banyak diabaikan oleh sejumlah media massa di dunia hanya lantaran korbannya adalah muslim.

Bahkan sebuah poster yang diungah di Twitter berbunyi "Muslim hanya menjadi berita bila di belakang senjata, bukan di depan." Mulai sering di-ReTweet banyak pengguna akun media sosial bergambar burung kecil ini.

Intan Y. septiani/Tabloidnova.com

SUMBER: VOICE OF AMERICA