Langkah ini dilakukan untuk memberikan alternatif bagi warga yang menuju ke kedua tempat itu. Ini dilakukan akibat terputuskan akses Jalan S Parman persis di depan Universitas Tarumanagara.
Diatur petugas, setiap pengendara sepeda motor ditanyakan arah tujuannya. Jika memang tujuannya ada pintu tol keluar, maka diperkenankan masuk. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah akses pengendara sepeda motor yang hendak ke arah Pluit.
Pengandara motor pun memanfaatkan jalur lambat, terpantau secara bergiliran kendaraan melintas di jalan tol. Sedangkan, bagi pengendara yang hendak ke arah Tomang, Kota, ataupun Pluit menggunakan jembatan layang, tidak bisa mengakses mengingat tidak ada jalur tol ke arah itu.
Pengguna sepeda motor terpaksa harus meminta jasa layanan gerobak yang mengangkat kendaraan dan penumpangnya sekaligus dengan membayar Rp30 ribu.
Kondisi ini berbeda dibandingkan kemarin yang justru akses tol tidak dibuka.
Eko Sutriyanto/Tribunnews.com