Ketika Ayah Bertukar Peran dengan Ibu (2)

By nova.id, Senin, 16 Januari 2012 | 22:54 WIB
Ketika Ayah Bertukar Peran dengan Ibu 2 (nova.id)

Saat Ibu Kembali ke Kantor

Ketika SAHD dilakukan saat anak baru lahir dan masa cuti melahirkan istri habis, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang terdekat atau baby sitter. Pasalnya bantuan ini memang sangat diperlukan. Selanjutnya, Nina menyarankan para SAHD menyiapkan beberapa hal, yaitu:

- Tubuh yang sehat agar lebih kuat secara fisik dan bisa berpikir sehat plus tidak menulari anak dengan penyakit.

- Miliki beberapa peralatan yang menunjang pengasuhan, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Contohnya penghangat ASI, alat gendongan, stroller, dll. Jangan lupa juga alat-alat rumah tangga yang memang diperlukan sekaligus cara mengoperasikannya.

- Mencatat nomor telepon dan cara mengontak pihak-pihak penting seperti dokter anak, rumah sakit terdekat yang bisa dipercaya, orangtua dan mertua, konsultan laktasi, teman yang sudah mempunyai bayi. Juga nomor telepon yang berhubungan dengan tugas rumah tangga seperti delivery makanan, laundry, tukang gas, tukang pompa, dll.

- Membekali diri dengan pengetahuan dari berbagai sumber dan tentukan cara pengasuhan apa yang ingin dilakukan kepada anak. Termasuk memutuskan kapan menggunakan popok kain, cara memandikan anak, cara memberi ASI, dan lain-lain.

- Yakinkan diri bahwa ia mampu melakukan tugas sebagai ayah. "Yang lebih penting bukan sekadar tahu apa yang harus dilakukan, tapi melakukan apa yang diketahui," tegas Nina.

Bila Cekcok

Meski sudah menyiapkan diri, gesekan negatif seperti pertengkaran atau terintimidasi bisa saja terjadi. Hal ini biasanya berhubungan dengan keyakinan suami dan istri mengenai definisi maskulinitas. Jika Anda berdua memiliki pandangan yang modern seperti tak mempermasalahkan ketika suami berpenghasilan lebih rendah dari istri atau suami berperan lebih besar dalam mengasuh anak, masalah bisa diredam seminimal mungkin.

"Sebaliknya bagi mereka yang secara tak sengaja terperosok dalam kondisi SAHD, mau tak mau perlu mengubah ideologinya, meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah baik adanya demi kepentingan anak dan kepentingan rumah tangganya," papar Nina. Saran Nina, jika memang sangat kesulitan mencari pekerjaan baru, Anda berdua harus menoleransi keaadaan. "Juga mengubah beberapa cara menjalani hidup sehingga stresnya enggak terlalu besar," ucapnya.

Astrid Isnawati