LaSalle College Surabaya, sekolah desain berkurikulum internasional yang hadir sejak tahun 2005 berusaha menjembatani mereka yang berbakat di bidang artistic make up, digital media design, fashion bussines, fashion design, interior desain dan fotografi.
Memasuki tahun kesembilan LaSalle College, mempesembahkan karya-karya terbaik mahasiswa dan mahasiswinya dalam acara Graduation Show. Beragam karya seni yang dilebur dalam konsep "256" itu akan tampil di panggung selebrasi kelulusan yang berlangsung di Galaxy Mall Surabaya, Sabtu (15/3). "Acara malam nanti bagi kami adalah acara tahunan," kata Titi Harahap, asisten direktur pemasaran LaSalle College Surabaya saat jumpa pers pada siang harinya.
Di depan wartawan para siswa diwakili oleh empat karya siswa fashion design serta dua karya mahasiswa make up artis. Karya yang ditampilkan diantaranya Sportacus Rebellion karya Mellisa Juanita, Roman Goddes of Dawn, karya Erika Santoso, Sweet Naightmare karya Sylvia Tjahyono, serta Londinium Blitz karya Michelle Pangestu.
Yang tak kalah seru adalah kahadiran remaja cilik Aisya Laila (12). Siswa make up artist LaSalle itu menampilkan kemahirannya di bidang body painting pada tiga orang model. Tubuh ketiganya dilukis dengan hasil yang begitu bagus dengan karakter leopard, burung merak serta karakter manga yang diadopsi dari komik Jepang.
Aisya yang siswa Rajati Internasional Home Scholling Jakarta yang bercita-cita menjadi seorang make up artist professional tersebut baru tiga bulan belajar body painting di LaSalle. "Belajar body painting asyik banget, meski cukup sulit tapi melukis di tubuh para model memiliki seni tersendiri," kata gadis manis berjilbab yang sejak usia 8 tahun sudah suka merias tersebut.
Gandhi