Siang itu puluhan paguyuban Cak dan NingSurabaya berkumpul di pabrik biscuit yang sudah berdiri sejak 41 tahun yanglalu itu dalam rangka open kitchen . Selama di sana, para duta wisata Surabayatersebut bisa melihat dari dekat proses pembuatan biskuit mulai dari bahanmentah sampai proses pengovenan dengan teknologi sangat modern.
Kokola sendiri memiliki alat oven terpanjangdinatara pabrik biskut yang ada di Indonesia yakni mencapai 200 meter.
"Dengan melihat sendiri maka masyarakat akantahu bahwa produk yang kami sajikan tak hanya lezat saja tapi halal, lezatsekaligus higienis," kata Andi Fian Octavia, Public Relation Kokola.
Menurut Fian, sebagaibentuk kepedulian kepada masyarakat, Kokola mendirikan Kokola House, yakni sebuah wadah yang memberi edukasi kepadamasyarakat melalui factory visit atau wisata produksi.
Sejak didirkannya Kokola Hosusesetahun yang lalu, perusahaan biskuit yang selain dikonsumsi di dalam negeri juga diekspor ke Eropa, Amerika serta negera-negara Asia lainnya itu sudahdikunjungi sekityar 7000 orang dari 100 komunitas, mulai anak-anak sekolah,mahasiswa, bisnis partner dll
"Kami dengan senang hatiakan menyambut bila ada komunitas yang mau berkunjung ke sini," kata Fia menambahkan.
Gandhi