Dampak lain dari mimpi buruk adalah penyakit jantung, depresi, dan obesitas.
Jika mimpi buruk pada orang dewasa memberikan gejala sleep apnea atau post-traumatic stress disorder (PTSD) yang tidak diobati, gangguan ini akan berefek pada kesehatan fisik dan mental.
Pengobatan pada orang dewasa
Untungnya, ada langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi mimpi buruk. Pertama, jika mimpi buruk dikarenakan pengaruh obat tertentu, Anda dapat mengubah dosis atau resepnya untuk menghilangkan efek samping yang tidak diinginkan.
Jika disebabkan oleh kondisi seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, obatilah gangguan yang mendasarinya untuk membantu meringankan gejala.
Jika mimpi buruk Anda tidak dipengaruhi oleh keduanya, jangan putus asa, perubahan perilaku terbukti efektif pada 70 persen orang dewasa, termasuk mimpi buruk yang disebabkan oleh kecemasan, depresi, dan PTSD.
Salah satu caranya dengan terapi perilaku kognitif. Teknik ini membantu mengubah mimpi buruk penderita kronis dengan berlatih bagaimana bersikap saat mereka terjaga dari mimpi. Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat digunakan meskipun keberhasilannya belum terbukti.
Langkah lain adalah dengan menjaga jadwal bangun-tidur yang teratur. Olahraga teratur juga membantu meringankan mimpi buruk yang menyebabkan kecemasan dan stres. Selain itu yoga dan meditasi.
Usahakan kamar tidur selalu dalam keadaan bersih dan tenang untuk Anda tiduri atau melakukan hubungan seks. Dengan begitu, Anda tidak akan mengasosiasikan kedua hal ini sebagai kegiatan stres. Juga, berhati-hatilah dengan penggunaan alkohol, kafein, dan nikotin, yang dapat membuat Anda terjaga lebih dari 12 jam sehingga mengganggu pola tidur.
Ester Sondang