Radang selaput otak atau meningitis adalah infeksi atau peradangan pada selaput halus (membran, Red.) yang disebut meninges yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Peradangan ini bisa disebabkan oleh enteroviruses (kumpulan virus), bakteri, jamur, atau tumor ganas yang dimulai di tempat lain dalam tubuh, seperti di telinga, sinus atau saluran pernapasan bagian atas.
Enteroviruses yang ada pada meningitis adalah Coxsackie A & B, Poliovirus, Mumps, Measles, Herps Simplex, Varicella, Streptococcus Piieumoniae, Pneumokokus, Neisseria Meningitides atau Meningokokus.
Jenis virus paling berbahaya dan paling sering menerjang anak-anak dan orang dewasa adalah Neisseria Meningitides atau Meningokokus.
Setiap tahun, 1.000 orang di Amerika Serikat terserang penyakit ini. Menurut Centers for Disease Control (CDC), sekitar 15 persen dari mereka bisa bertahan hidup, sedangkan sisanya menjadi cacat seperti tuli, kerusakan otak, dan masalah neurologis.
Virus ini menyebar melalui udara, seperti batuk dan bersin, atau bersentuhan langsung dengan Si Pembawa Bakteri. Prosesnya, dari saluran penafasan, virus masuk ke saluran darah dan menyebabkan septicaemia (keracunan darah) yang parah. Lalu terus menuju ke otak hingga rnenyebabkan meningitis.
Sedangkan yang disebabkan oleh jamur, organisme jamur seperti jamur atau ragi akan menyerang cairan tulang belakang otak, cairan bening yang menggenangi otak dan sumsum tulang belakang. Jamur menyerang darah dalam otak yang kemudian bisa menyebabkan stroke. Meningitis umumnya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah (gangguan autoimun). Atau, disebabkan oleh penyebab non-menular, seperti kanker dan obat-obatan.
Gangguan meningitis dapat menyerang orang dewasa, anak-anak, atau neonatal (bayi yang baru lahir). Dampaknya bisa sangat serius dan mematikan, namun ada juga orang yang sembuh sepenuhnya.
Jika Anda berada di sekitar seseorang yang memiliki meningitis, hubungi dokter untuk bertanya apa langkah yang perlu Anda ambil untuk menghindari infeksi ini.
Ester Sondang