Selain itu, olahraga juga memiliki manfaat kesehatan tambahan. Seperti, memperkuat jantung, meningkatkan tingkat energi, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tonus otot dan kekuatan, memperkuat dan membangun tulang, membantu mengurangi lemak tubuh, serta membuat Anda tampil bugar dan sehat.
Endorfin Si PenyembuhKetika Anda berolahraga, tubuh Anda melepaskan zat kimia yang disebut endorfin. Endorfin ini berinteraksi dengan reseptor dalam otak untuk mengurangi persepsi "sakit". Endorfin juga memicu perasaan positif dalam tubuh yang cara kerjanya mirip dengan morfin. Contohnya, saat sedang melakukan latihan lari atau jogging, perasaan Si Penderita digambarkan sebagai "euforia" dan lain sebagainya.Endorfin bisa juga bertindak sebagai analgesik, yang berarti mereka mengurangi persepsi nyeri. cara kerjanya seperti obat penenang.
Endorfin diproduksi di otak Anda, sumsum tulang belakang, dan bagian lain dari tubuh. Lalu dilepaskan sebagai respons terhadap bahan kimia otak yang disebut neurotransmitter. Neuron reseptor endorfin mengikat layaknya obat nyeri. Namun berbeda dengan morfin, aktivasi reseptor oleh endorfin pada tubuh tidak menyebabkan kecanduan atau ketergantungan.
Olahraga untuk Depresi Klinis
Olahraga tidak hanya dapat menyembuhkan depresi ringan, tapi juga yang sedang hingga berat. Beberapa contoh olahraga yang mampu mengatasi depresi adalah bersepeda, menari, berkebun, golf (pilih berjalan daripada menggunakan golf car), melakukan pekerjaan rumah tangga (menyapu, mengepel), jogging, aerobik ringan, tenis, renang, berjalan, dan yoga.
Jika Anda malas melakukan olahraga ini sendiri, bergabunglah dengan kelas latihan berkelompok. Atau Anda dapat berolahraga dengan keluarga atau pasangan Anda. Itu lebih bermanfaat, karena secara emosional Anda merasa lebih nyaman dengan mengetahui ada orang lain yang mendukung Anda.
Berolahraga setidaknya 20 - 30 menit sebanyak tiga kali seminggu. Memang ada yang mengatakan, berolahraga empat sampai lima kali seminggu lebih baik. Namun jika Anda pemula, tiga kali seminggu saja sudah cukup. Persiapan Sebelum Berolahraga
Pilih aktivitas yang Anda nikmati. Berolahraga harus menyenangkan.
Masukan kegiatan olahraga dalam jadwal Anda.
Lakukan variasi latihan agar Anda tidak bosan.
Patuhi jadwal latihan dan berolahraga secara teratur. Jadikan ini sebagai gaya hidup.
Hentikan Olahraga
Jika Anda merasa sakit saat berolahraga, berhentilah. Jangan pernah mengabaikan rasa sakit. Kalau dipaksakan, akan menyebabkan stres dan kerusakan pada sendi dan otot. Jika rasa sakit itu masih ada hingga beberapa jam setelah berolahraga, turunkan tingkat olahraga Anda. Kalau ternyata semakin parah, hubungi dokter Anda.Ester Sondang