Jangan pernah cari musuh!" Begitu, kan, nasehat yang acap kita dengar? Soalnya, tanpa dicari pun siapa saja bisa berpeluang jadi musuh, termasuk musuh dalam selimut. Yang sulit justru cari sahabat. Padahal sungguh menyakitkan bila dijauhi teman atau malah tak punya sahabat sama sekali. Kiat-kiat berikut mungkin bisa membantu Anda.
* Jangan pernah membangga-banggakan relasi/kerabat, terlebih yang punya pengaruh atau nama besar. Kalau ini yang Anda jadikan pijakan, kemungkinan besar sahabat yang sudah ada pun bakal menjauh.
* Kalau tidak diminta, jangan sesekali menyodor-nyodorkan diri memberi nasehat atau saran gratis. Ingat, lo, batasan antara keinginan menolong dan mencampuri urusan orang lain sangat tipis.
* Sebaliknya, kalau ada teman yang minta atau terlihat butuh bantuan dan kita agaknya mampu melakukannya, segeralah beri bantuan. Suatu saat kita pun pasti butuh pertolongan orang lain.
* Kurangi kecenderungan untuk mendominasi pembicaraan. Apalagi bila suara Anda cukup lantang. Siapa pun akan sebal berhadapan dengan orang seperti itu. Nah, cobalah belajar jadi pendengar yang baik.
* Kalau Anda memang tak tahu topik pembicaraan yang sedang diperbincangkan, jangan pernah bersikap sok tahu. Tak perlu khawatir dibilang tulalit atau ketinggalan zaman. Tak ada salahnya untuk bertanya. Toh, tak ada seorang pun yang serbatahu mengenai segala hal.
* Jangan pernah bangga bila suatu saat Anda terpaksa berbohong. Sekali berbohong, Anda mesti putar otak untuk menjalin kebohongan demi kebohongan berikut. Padahal konon kebohongan merupakan pertanda betapa rendahnya rasa percaya diri Anda. Sementara orang-orang di sekitar Anda pun akan kehilangan rasa hormat, bila tahu Anda berbohong. Bisa dimaklumi bila mereka akhirnya menjauhi si pembohong.
* Belajarlah menahan diri untuk tidak bermulut ember mengobral rahasia yang sudah dipercayakan seseorang pada Anda. Jangan harap orang lain akan menaruh respek pada seseorang yang tak bisa jaga mulut.
* Pandai-pandailah membawa diri. Lihat situasi dan kondisi dengan siapa Anda bicara. Dengan siapa pun, utamakan sikap sopan santun, terutama pada yang lebih tua, dan jangan pernah "mengukur" seseorang semata-mata dari penampilan lahiriahnya.
* Jangan pelit untuk senyum agar wajah tak terlihat tegang dan angker. Tentu saja tidak berarti Anda mesti senyum terus sendirian sepanjang waktu yang justru akan membuat orang lain lari menjauh.
***