Senin Tanpa Daging, Konsumsi Sayuran dan Buah

By nova.id, Rabu, 24 Oktober 2012 | 00:49 WIB
Senin Tanpa Daging Konsumsi Sayuran dan Buah (nova.id)

Senin Tanpa Daging Konsumsi Sayuran dan Buah (nova.id)

"Ilustrasi "

Gerakan ini bermula dari temuan tentang buruknya kebiasaan konsumsi daging jutaan warga Amerika. Kini, dengan gerakan ini.  1.000 orang Amerika yang ditanya tentang kebiaaan mereka makan daging, sekitar 59% mengatakan telah mengurangi konsumsi daging satu tahun terakhir. Hal ini dikemukakan Peggy Neu, presiden Kampanye Senin.

Kemudian, sebuah inisiatif dari organisasi nirlaba mendorong adanya kampanye lain yakni "Senin Tanpa Daging". Tujuannya, mendorong perubahan perilaku di hari pertama dari waktu sepekan. Para ahli beranggapan, ini adalah waktu terbaik untuk sebuah perbaikan perilaku.

Sementara asosiasi peternakan sapi Amerika, the National Cattlemen's Beef Association, menganggap gerakan ini tidak penting. Menurut mereka, daging sapi tanpa lemak tetap dapat dijadikan bagian diet sehat dan seimbang.

Kabar Terbaru

Sejak diluncurkan 9 tahun lalu, gerakan ini dilaporkan telah memangkas asupan lemak jenuh dan mendorong pola makan sehat. Menurut Neu, tidak makan daging dalam sehari penuh setara dengan  mengurangi 15% lemak jenuh.

Gerakan ini berharap kampanye Senin tanpa daging dapat menjadi gerakan glohal yang diikuti semua elemen seperti sekolah- sekolah, kantor-kantor, restoran- restoran, dan komunitas- komunitas.  

Temuan lain dari survai yang diadakan tahun 2012 ini, sekitar 41% responden menyatakan telah  memangkas konsumsi daging yang dimakan. Sedangkan 3% responden menyatakan tahun ini telah berkurang konsumsi daging. Sepertiga orang mengatakan, tidak akan mengurangi maupun mempertimbangkannya. Terakhir, 62% orang mengatakan jika  kesehatan adalah alasan mereka mengurangi konsumsi daging.

Komposisi makanan Senin tanpa daging  

Berdasarkan survai juga, beberapa orang yang memutuskan mencoba Senin tanpa daging memiliki berbagai trik. Diantaranya:

73% mengonsumsi lebih banyak sayuran.

65% mengonsumsi lebih banyak buah.

42% mengonsumsi lebih banyak biji-bijian.

47% mengonsumsi lebih banyak padi-padian utuh.

Sebuah penelitian medis mengatakan, pola makan tinggi lemak jenuh seperti makan makanan daging merah maupun daging merah olahan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes dan beberapa jenis  kanker.

Keajaiban Senin tanpa daging

Beberapa ahli mengatakan Senin sebagai "Januarinya sepekan". Ini akan mengembalikan pekan yang lebih sehat. Orang-orang yang memulai diet, berolah raga dan berhenti merokok kebanyakan lebih terpacu ketika memulainya di hari Senin. Prinsipnya, Senin merupakan cara alami merancang siklus dan pemikiran kembali. Selain itu, dapat pula memberi orang-orang cara mudah berlatih pola hidup sehat lebih intens.

Cara Senin tanpa daging ini juga dapat menjadi  tren baru mendapatkan protein selain dari daging merah.  Misal dari, burger vegetarian, pasta gandum utuh dengan pesto, atau tortila gandum utuh dengan kedelai hitam.

"Namun kampanye ini tidak ada hubungannya dengan PETA (organisasi penyayang binatang, Red.) maupun HSUS (kelompok kemanusiaan di Amerika Serikat)," ungkap Neu.

Organisasi yang diketuai Neu ini hanya bertujuan meluncurkan pola hidup sehat dengan memulai pekan dengan makanan yang baik.

Penggemar daging hingga Senin Tanpa Daging: Sebuah Kisah

Kim Watkins, seorang pelatih pribadi dan pelari di New York City, beserta suaminya Brian Quill adalah penggemar  daging tingkat tinggi. Mereka dapat terus menerus makan daging 7 hari dalam seminggu. Mereka juga sangat gemar makan, kerap mencicipi makan malam dan suka memanjakan perut.

Sayangnya, Brian yang bukan seorang penggemar olahraga tak bisa menjalani pola makan yang sama. Ini tentu sangat berdampak bagi suami Watkins.

Akhir Juni lalu, ketika Watkins mendengar tentang Senin tanpa daging, dirinya memutuskan untuk mencobanya bersama suami. "Tujuan saya untuk lebih waspada dan menjaga suami serta anak-anak dari dampak  konsumsi makan dan makan malam yang  kita biasa makan bagi tubuh kita," ungkapnya.

Awalnya, Kim memulai dengan tidak makan daging di hari Senin saja. Sedangkan 6 hari  sisanya, Kim makan daging sepuasnya bersama keluarga. Seiring berjalannya waktu, Kim menemukan hidup yang lebih berwarna dengan konsumsi sayur dan tambahan lain. Kemudian dirinya menambahkan sayuran dalam steak makan malamnya di hari-hari lain.

"Ini mudah dan sangat menyenangkan, kami tidak lagi memakan daging terlalu banyak sepanjang sisa hidup kami," ungkapnya.  

Laili/ dari berbagai sumber