Ingin Orgasme? Cari Posisi Pas Dalam Hubungan Intim

By nova.id, Rabu, 27 Juli 2011 | 01:34 WIB
Ingin Orgasme Cari Posisi Pas Dalam Hubungan Intim (nova.id)

Ingin Orgasme Cari Posisi Pas Dalam Hubungan Intim (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Ada begitu banyak posisi terbaik yang bisa Anda coba kok untuk setiap gangguan kesehatan yang dihadapi. Jadi, bersiaplah menikmati keintiman bersama suami tercinta dalam posisi yang pas sekaligus bikin puas.

Menginginkan Kehamilan

Yang paling sering dianjurkan agar cepat hamil adalah posisi misionari (laki-laki di atas) dengan paha istri dinaikkan sedikit hingga membentuk sudut kemiringan. Sudut kemiringan yang diperoleh dengan meletakkan bantal sebagai pengganjal bokong ini akan memudahkan sel-sel mani berenang secepat mungkin menuju indung telur.

Posisi ini pun membantu pria untuk memaksimalkan ejakulasinya mengingat tubuh mereka yang tetap merapat, meminimalkan terbuangnya air mani yang memancar ke dalam vagina. Selain itu, peluang bagi keduanya untuk sama-sama orgasme pun amat tinggi dan wanita akan lebih berpeluang untuk hamil bila ia berhasil orgasme.

Berat Badan

Tubuh yang tak langsing membuat Anda merasa tak leluasa bergerak sekaligus minder? Woman on top, jawabannya.  

Secara fisik, Anda akan nyaman karena kontrol di tangan Anda. Variasi yang bisa dicoba dengan posisi ini adalah berlutut, berjongkok, saling berhadapan, atau justru saling bertolak belakang.

Mencapai Orgasme

Untuk mencapai orgasme, Anda juga bisa melakukan variasi posisi misionari. Caranya, pria meluncur sedikit ke atas hingga ketinggian bahunya melebihi bahu istrinya dan penisnya terasa sedikit menggantung. Istri harus aktif menggoyang-goyangkan area panggul dengan gerakan berputar sambil sesekali divariasikan dengan gerakan mendorong. Hasilnya, klitoris terstimulasi lebih dari cukup sehingga bisa orgasme berulang.

Lebih Lama

Ejakulasi dini bisa "tahan lama" dengan posisi misionari karena suami lebih mudah mengatur ritme. Kapan harus menghentikan atau setidaknya mengurangi rangsangan lewat gerak. Atau sebaliknya, kapan harus meningkatkan kecepatan gerak. Dengan demikian, ia bisa lebih lama menahan penisnya dalam kondisi ereksi tanpa harus terburu-buru mengakhirinya dengan ejakulasi.