10 Pembunuh Gairah Seks (2)

By nova.id, Rabu, 18 Mei 2011 | 17:06 WIB
10 Pembunuh Gairah Seks 2 (nova.id)

Kolestrol Terlalu Tinggi

The Journal of Sexual Medicine mengungkapkan korelasi antara perempuan yang mempunyai tingkat kolestrol tinggi dengan kesulitan terangsang dan bahkan, meraih orgasme. Alasannya, "Kolestrol menghalangi dinding arteri termasuk di area panggul. Jika area ini 'terhalangi', rangsangan apapun akan sulit untuk dirasakan. Akhirnya seks dianggap menyebalkan karena tidak menghasilkan apapun," jelas Dr. Stephanie Buehler, PsyD, psikolog dan terapis seks di California.

Agar Anda bisa menikmati seks kembali, caranya adalah mengubah pola makan. Saran Dr. Buehler adalah kurangi asupan berbahan susu dan daging merah, apalagi yang berlemak. Anda justru harus beralih mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan serat. Tiga sumber nutrisi ini bisa mengurangi penyerapan kolestrol di aliran darah dan meningkatkan gairah seksual.

Alat KB

Leah Millheiser, MD, direktur Female Sexual Medicine Program di Stanford University School of Medicine menyatakan bahwa alat KB yang cara kerjanya memengaruhi hormon justru meningkatkan hormon globulin dan mengurangi hormon testosteron. Hasilnya, Anda pun merasa kurang bergairah.

Ironis sekali, alat yang seharusnya membuat Anda bisa berhubungan intim dengan tenang dan nyaman, justru membuat kehidupan seks menjadi membosankan.

Untuk mengatasinya Anda cukup mengganti alat KB. Pilihannya antara lain yang bisa lebih lama dipakai, tidak memengaruhi hormon, atau jika ingin lebih praktis, beralih ke kondom. Namun, jika Anda mengalami kekeringan vagina, baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Ingat, alat KB yang efektif pada satu perempuan dan tidak mengganggu libidonya, belum tentu bekerja optimal pada Anda.

Problem Tiroid yang Tak Terdeteksi

Ukuran kelenjar tiroid bisa saja sebesar bola golf, tapi ia bisa menghancurkan libido Anda. Menurut Dr. Millheiser, gejala tiroid yang kurang aktif (hypothyroidism) selain kenaikan berat badan, rambut rontok, kulit kering, dan lelah adalah libido yang menurun drastis. Jika ini yang Anda rasakan, berkonsultasilah ke dokter karena tes darah bisa mendeteksi hypothyroidism dan obatnya pun sudah banyak.

Minim Kencan

Jika Anda sudah tak ingat kapan terakhir kali berkencan dengan suami, terapis seks, Dr. John Beiter, PhD, menyarankan untuk sesegera mungkin merencanakan kencan bersama suami. Pasalnya, hal ini bisa diterjemahkan sebagai rendahnya gairah seks. Tak ingin mimpi buruk ini berlarut-larut? Pilih restoran favorit dan setibanya di rumah lakukan hubungan intim di luar kebiasaan. "Fokuskan diri lebih ke kenikmatan, senang-senang, dan keintiman," sarannya.

Menyusui Anak

Beberapa bulan lalu, Anda melahirkan dan sekarang berat badan perlahan mulai susut. Namun Anda lantas bertanya-tanya, kenapa sama sekali tak bergairah untuk berhubungan seks? Ternyata penyebabnya adalah hormon prolaktin yang ada ketika ibu masih menyusui bayinya. Hormon ini memang membunuh libido, menurunkan produksi hormon estrogen dan testosteron. "Akibatnya, Anda mengalami kekeringan vagina dan tidak bergairah," jelas Dr. Millheiser. Yang harus dilakukan? Tentu Anda harus berbangga hati karena telah memberikan ASI bagi bayi Anda. Dan, jangan khawatir, ini hanya sementara, sampai Anda selesai menyusui bayi Anda. Sementara waktu, gunakan lubrikan dan jangan frustasi.

 Astrid Isnawati