TABLOIDNOVA.com - Tidak semua orang memiliki kesadaran tentang pentingnya mempersiapkan masa depan sejak dini. Perlu ada keinginan dan faktor pendorong agar kesadaran itu tercipta. Untuk mengedukasi masyarakat tentang perencanaan masa depan, Manulife Indonesia menggelar Kampanye Titik Balik. Kampanye yang diluncurkan sejak September hingga November 2013 ini mengajak masyarakat Indonesia berbagi pengalaman mereka dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.
"Kami berharap kampanye ini bisa menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin berbagi kisah titik baliknya, serta dapat dijadikan motivasi bagi yang membacanya," ungkap Nelly Husnayati, Vice President Director & Chief Agency, Employee Benefits & Sharia Officer, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, saat konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (5/12) lalu.
Dari 1.118 kisah titik balik yang berhasil dikumpulkan, terpilih tiga kisah paling inspiratif yang berhasil menerima penghargaan dari Manulife Indonesia. Tiga kisah tersebut merupakan pengalaman pribadi Nining Warningsih, Harbi Hanif, dan Gracie Melia Christanto. Ketiganya berjuang keras untuk keluar dari kesulitan ekonomi demi menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga untuk mengubah kendala kesehatan yang dialami anggota keluarga sehingga menjadi semangat untuk menebar semangat bagi orang lain.
Psikolog Alexander Sriewijono mengatakan, kisah-kisah Titik Balik merefleksikan semangat masyarakat yang luar biasa untuk maju.
"Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi masa depan dapat kita rencanakan. Bukan (merencanakan) apa yang terjadi dalam hidup, tapi tentang bagaimana kita bereaksi positif atau negatif (terhadap kejadian yang kita alami)," papar Alex.
Persiapan mental menghadapi masa depan perlu disertai dengan persiapan finansial, mulai dari dana pendidikan, kesehatan, maupun persiapan masa pensiun, agar setiap orang dapat menyambut masa tua yang independen dan sejahtera. Sebagai mitra di setiap tahapan kehidupan inilah, Manulife menyediakan tiga pilar perencanaan masa depan yaitu proteksi, investasi, dan dana pensiun.
Dalam acara yang sama, Manulife Indonesia juga menyerahkan sejumlah donasi dari masyarakat untuk Dewi Arofatin, anak seorang petugas kebersihan yang tengah berjuang untuk menyelesaikan kuliahnya. "Donasi yang terkumpul merupakan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat yang mengakses aplikasi Titik Balik di Facebook My Life Manulife," tambah Nelly.
Ada pun kisah-kisah Titik Balik akan terus dihadirkan sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan sebagai partner bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebih baik, melalui program-program edukasi dan produk-produk perencanaan masa depan yang terpercaya. Kumpulan kisah Titik Balik yang sudah terkumpul dapat diakses oleh masyarakat Indonesia di FB Page My Life Manulife - Aplikasi Titik Balik.
Risna Safitri