Tabloidnova.com - Seorang remaja putri dari India Utara dilaporkan tewas setelah dirajam oleh ayah dan saudara kandungnya lantaran dianggap telah membuat aib bagi keluarga mereka, hanya karena bertemu dengan seorang pria muda dari desa lain.
Anehnya, saudara kandungnya yang lain mengaku tidak merasa sedih ataupun menyesali perbuatan ayah dan kakak lelakinya terhadap si remaja putri yang bernama Pratibha (19) itu, ketika ditemukan dalam keadaan babak belur di sebuah lapangan usai dilempari batu oleh ayah dan kakak kandungnya.
Menurut polisi daerah setempat, setelah dirajam oleh batu berkali-kali oleh ayah dan kakak lelaki kandungnya, Pratibha kemudian dicekik sebelum tubuhnya dibuang dengan kejam di sebuah lapangan kosong.
Kondisi tubuh Pratibha ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan. Bahkan menurut polisi, wajahnya pun telah hancur hingga tak bisa dikenali akibat dihajar batu terus-menerus pada saat ditemui di sebuah lapangan di dekat rumah mereka di sebelah utara India.
Seorang saksi bernama Alia Modi (18) yang juga teman Pratibha mengaku sangat terkejut saat menemukan sesosok tubuh perempuan tergeletak di lapangan. "Saya sedang berjalan pulang melalui lapangan kosong, lalu melihat ada tubuh tergeletak di tanah berlumuran darah. Ketika saya lihat bagain wajahnya, ternyata rusak. Saya tak mengenalinya jika itu Pratibha. Ngeri sekali," kata Alia.
Seorang juru bicara polisi mengatakan, "Laporan post-mortem menunjukkan, penyebab sementara kematian Pratibha adalah akibat pencekikan, kendati sebelumnya ia telah berulang kali dihantam oleh batu bata dan batu. Mungkin untuk menyembunyikan identitas korban, beberapa luka akibat benda tumpul disarangkan ke wajah korban setelah kematiannya."
Sang juru bicara melanjutkan, "Sepertinya kakak lelaki dan ayahnya menyeretnya ke ladang kemudian merajamnya dengan batu bata dan batu. Mereka kemudian mencekik dan melanjutkannya dengan menghancurkan wajahnya agar tak bisa dikenali."
Ayah Pratibha, Jagpal (65), dan kakak tertua Pratibha, Pradeep (36), keduanya telah ditangkap setelah polisi menemukan inkonsistensi dalam pernyataan mereka pada saat dimintai keterangan. Juru bicara polisi juga mengatakan, "Analisis catatan telepon genggam korban telah menunjuk adanya keterlibatan anggota keluarga korban, khususnya kakak dan ayahnya."
Semula, lanjut polisi, "Kakaknya Pradeep saat ditanya mengatakan bahwa adik perempuannya mungkin dibunuh oleh kekasihnya. Namun ketika kami menginterogasi ayah Jagpal secara terpisah, kami menemukan adanya inkonsistensi dalam pernyataan mereka."
Akhirnya, mereka pun mengakui telah membunuh Pratibha dengan alasan remaja putri tersebut jatuh cinta pada seorang pria muda yang berasal dari desa tetangga.
Sementara itu, salah satu saudara kandung Pratibha yang lain, yakni Prabhat (33), mengatakan, "Saya tidak menyesali atau terkejut adik perempuan saya sudah mati. Jika apa yang orang katakan adalah benar, maka saya tidak akan terkejut bahwa ayah dan kakak saya lah yang membunuhnya."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: MIRROR