Latih Ulang Indera Pencecap
Sebenarnya, Anda tak membutuhkan gula sebanyak yang dipikirkan. "Jika Anda sanggup melepaskan diri dari gula, Anda dapat melatih selera untuk menikmati hal-hal yang tak manis," ungkap Kirkpatrick. Oleh karena itu, perlu upaya melatih ulang indera pencecap dengan mencoba menghilangkan salah satu makanan manis dari diet di tiap minggu. Mulai dengan mengganti makanan penutup setelah makan malam. Atau, coba kurangi gula dalam kopi atau teh. "Seiring waktu, Anda akan kehilangan ketergantungan pada sensasi gula," ungkapnya.
Pilih Pemanis Alternatif
Tak harus benar-benar anti makanan/minuman manis untuk memulai diet gula. Anda masih dapat menggantinya dari sumber lain. Coba dahulu buah segar atau bubur oatmeal tanpa gula melainkan buah kering. Buah dalam berbagai bentuk mampu mengalahkan gula meka, seperti: buah kering, buah beku, maupun buah kalengan (tanpa gula yang ditambahkan). Segelas susu rendah lemak atau yogurt dapat memuaskan 'lapar gula' Anda. Ini disebabkan susu mengandung laktosa atau gula susu yang tidak terasa manis. Selain itu, produk susu memiliki kandungan protein dan kalsium.
Singkirkan Kebiasaan Konsumsi Gula dengan...
Ambil Langkah Awal
Jangan terlalu drastis. Buat langkah kecil dengan perubahan sederhana yang Anda pertahankan dari waktu ke waktu. Makan lebih banyak buah dan sayuran, minum lebih banyak air, dan gunakan produk olahan secara terbatas. Mulailah membeli makanan tanpa pemanis dan batasi konsumsi gula sekedar memenuhi selera saja. Kurangi sedikit demi sedikit gula setiap minggu. Setelah beberapa minggu, kurangi kembali konsumsi gula hingga suatu ketika Anda terkejut betapa sedikit konsumsi gula Anda.
Tambahkan Protein
Ketika Anda kelaparan dan sangat ingin menggigit sepotong kukis, ingat-ingatlah jika ini akan merampas tekad Anda melawan kecanduan gula. Salah satu yang dapat Anda lakukan untuk menepisnya dengan mengonsumsi makanan mengandung protein. Ini adalah cara mudah mengekang keinginan mengidam. Makanan tinggi protein dicerna lebih lambat, membuat Anda kenyang lebih lama. Protein juga tak membuat gula darah Anda melonjak, tak seperti karbohidrat olahan dan gula. Jika Anda memilih camilan berprotein, pilih sumber yang sehat seperti ayam tanpa lemak, yogurt rendah lemak, telur, biji-bijian maupun kacang-kacangan.
Penuhi dengan Serat
"Serat selalu membantu memberikan rasa kenyang," demikian ungkap ahli gizi, Gerbstadt. Makanan tinggi serat juga memberikan Anda lebih banyak energi, serta menjaga peninkatan gula darah sehingga tak mendadak lapar sesudah makan. Carilah serat larut dari buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian. Atau, tambahkan sedikit selai kacang pada apel sebagai protein dan serat combo. Sebagai bonus, serat juga dapat melindungi dari penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Lebih Banyak Aktivitas Outdoor
Berolahraga memang tak dapat menjadi "penyembuh" kecanduan gula. Akan tetapi, berolahraga dapat mengubah pola makan pada umumnya. "Orang yang menjalani program latihan tertentu cenderug mencoba berperilaku sehat dengan mengonsumsi sedikit gula," ungkap Gerbstadt. Apapun olah raga yang dilakukan, berjalan, bersepeda hingga berenang, lakukanlah minimal 30 menit per sesi, lima hari dalam seminggu.
Jinakkan Kecanduan Gula
Ketika pertama kali mengurangi gula, Anda mengalami semacam gejala kecanduan. Pecandu gula dapat merasa lelah, lesu, atau tidak tenang. "Ini hanya gejala dalam waktu singkat," ujar Gerbstadt. Untuk mencapai tujuan melepaskan diri dari kecanduan gula cobalah untuk menghilangkan sekitar 4,5 kg berat badan atau memangkas makanan penutup selama seminggu. Ini dapat membantu menurunkan kecanduan gula. Selain itu juga dapat membuat kesehatan Anda lebih baik sehingga bisa menjadi motivator yang nyata.
Laili / dari berbagai sumber