Selera Makan Meningkat
Menjadi gila makan adalah salah satu gejala stres berlebih. Anda mungkin akan sulit menolak junk food atau tak pernah merasa kenyang. Dalam pemikiran orang stres, memakan junk food juga dapat menjadi pembangkit energi.
Mengatasinya, ketika merasa stres cobalah pilih makanan sehat seperti buah, sayuran dan gandum utuh. Kombinasikan makanan dengan sumber protein untuk memenuhi rasa lapar, seperti , keju rendah lemak.
Luka Seputar Mulut
Anda mendapati nyeri di area mulut seperti bibir pecah-pecah hingga sariawan, bisa jadi ini pertanda stres. Stres dapat memacu mereka muncul. Pada penderita kanker mulut, stres dapat membuat mereka muncul lebih cepat.
Sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan penanganan. Atau Anda bisa mencoba meredakan stres dengan berbicara, mendengarkan musik atau berjalan diluar ruangan.
Sakit Kepala
Stres dapat memicu ketegangan otot kepala, punggung hingga leher . Hingga pada akhirnya menyebabkan sakit kepala atau ketegangan di sekitar kepala.
Cegahlah sebelum terjadi. Lakukan beberapa gerakan relaksasi setelah melakukan posisi kurang nyaman terlalu lama. Seperti saat bekerja di depan komputer dan menelpon terlalu lama. Putar bahu ke depan dan kebelakang untuk mengendurkan otot yang tegang. Gerakan ini juga dapat memperlancar sirkulasi darah dan memperbaiki fokus.
Sakit Perut
Sakit perut juga dapat disebabkan oleh stres. Syaraf yang berkaitan dengan usus dan lambung dapat menghantarkan sinyal nyeri ketika Anda merasa stres.
Atasi dengan menenangkan pikiran dan ambil nafas panjang. Letakkan tangan di atas perut dan bernafas dengan hidung. Rasakan perut mengembang mengempis sembari bernafas. Tetaplah bernafas perlahan. Lakukan selama 10 hingga 20 menit setidaknya dua kali sehari. Anda akan merasakan energi yang lebih tenang.
Laili / dari berbagai sumber