Kendati belum ada penelitian mendetail ke arah sana, mengkonsumsi telur lebih bagus untuk kesehatan dibanding tak mengkonsumsinya sama sekali.
Hanya saja disarankan untuk mengkonsumsi telur matang ketimbang telur mentah atau setengah matang. Soalnya, protein yang terkandung dalam telur cukup susah dicerna seperti halnya protein hewani semisal daging yang harus dimasak lebih dulu.
* KESERINGAN BERINTIM-INTIM MENGAKIBATKAN DENGKUL KEROPOS
Ah, itu cuma mitos! Terbukti, hingga kini belum pernah ada kasus seperti itu, kok. Jadi, seberapa pun seringnya kita berintim-intim dengan pasangan, tak akan pernah membuat dengkul keropos. Lain hal bila tubuh jadi loyo lantaran keseringan, itu memang bisa saja. Tak percaya? Coba saja!
Yang memudahkan tulang dan persendian cenderung lemah adalah minimnya konsusmi bahan-bahan makanan mengandung zat besi dan magnesium.
* PENIS KECIL TAK MAMPU BAHAGIAKAN ISTRI
Ini juga cuma mitos. Jadi, tak perlu minder, Pak, bila tak dikaruniai ukuran ekstra. Lagi pula kebahagiaan suami-istri bukan ditentukan oleh besar-kecil atau panjang-pendeknya ukuran penis, kok. Asalkan bisa berfungsi baik, ukuran yang kerap dijadikan patokan tadi bisa diabaikan, kok! Tak kalah penting, tentu saja kecocokan dan perasaan saling mencintai di antara suami-istri.
Perlu diketahui, ukuran penis ditentukan oleh faktor genetis. Sama halnya dengan tinggi badan, ada yang jangkung dan pendek, bahkan ada yang di bawah standar rata-rata. Jadi, bila dalam garis keturunan tak ada yang berukuran super, ya, jangan mimpi bakal bisa punya penis berukuran super pula.
Lain hal bila kedapatan ada gangguan, keluhan ataupun penyakit tertentu yang memang tak memungkinkan penis berkembang normal, yakni sewaktu terjadi proses maskulinisasi yang umumnya terbentuk sebelum mencapai usia sekitar 17 tahun. Selepas usia ini, biasanya soal ukuran sudah tak bisa diutak-atik lagi. Hingga mau tak mau, gangguan atau penyakit tersebut harus ditangani/diobati lebih dulu sepanjang memang masih bisa diobati.
* NANAS & PISANG BIKIN BECEK
Semasa gadis, pernah nggak, Bu, dilarang makan nanas dan pisang oleh orang tua? Padahal, tak ada bukti ilmiahnya, lo. Jadi, sama sekali tak beralasan kelewat takut dan membatasi diri untuk menyantapnya. Apalagi, tak ada kaitan jelas antara mengkonsumsi buah-buahan tersebut dengan kerja organ-organ seksual, baik pria maupun wanita.
Nanas dan pisang malah mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan tubuh, terutama vitamin C dan kalium dalam pisang yang justru berkhasiat menahan cairan tubuh. Lagi pula kondisi basah sebetulnya merupakan pertanda alamiah bahwa pihak istri telah siap menerima kehangatan dari suaminya. Sementara kondisi kering malah akan menimbulkan lecet dan rasa sakit yang bakal menyiksa keduanya.
Boleh dibilang yang paling berperan dalam hal ini adalah sensitivitas dan kekencangan otot-otot tubuh, terutama otot-otot dasar panggul yang melingkari tulang organ kelamin. Kedua hal inilah yang amat berperan menentukan daya cengkeram sekaligus meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Jadi, pada mereka yang sensitivitasnya tak mengalami gangguan, tersentuh sedikit saja sudah akan terbangkitkan gairahnya.
Jikapun menurun tingkat kepekaannya, entah pada bagian-bagian tertentu atau justru seluruh tubuh, toh, masih memungkinkan untuk diterapi lewat pengobatan dan pelatihan. Sambil tak lupa menggali akar permasalahannya kenapa bisa terjadi demikian, mengingat akibatnya dirasakan secara fisik, meski awalnya bersifat psikis.
Th. Puspayanti/nakita