Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, bila syarat terjadi kehamilan terpenuhi, yaitu mulut rahim terendam cairan semen/sperma, maka posisi yang paling dianjurkan adalah pria di atas.
Hanya, tak semua wanita punya rahim antifleksi (letak mulut di depan). Sebagian kecil, sekitar 35 persen, justru mulut rahimnya terbalik (retropleksi). Untuk mereka, dianjurkan rear entry position atau doggy style. "Cuma, banyak wanita malu dan risih dengan posisi ini, hingga perlu diakali." Caranya, saat berhubungan, posisi istri tetap di bawah. Namun begitu selesai, istri segera berbalik dan ambil posisi sujud selama 10 menit agar mulut rahimnya benar-benar terendam cairan semen suaminya.
Selain itu, usahakan terjadi orgasme. Soalnya, saat wanita orgasme, sering (tapi tak selalu) disertai ovulasi atau pengeluaran sel telur. Juga terjadi kontraksi otot-otot dinding vagina yang membuat rahim membesar dan tertarik ke atas seolah mengisap penis ke dalam dan sperma pun ikut tersedot, hingga mempercepat terjadi proses kehamilan. Itu sebabnya, wanita yang mencapai orgasme biasanya lebih cepat hamil, kendati tak bisa dipatok selalu begitu.
Nah, Pak, bila ingin istri cepat hamil, usahakan agar ia mencapai puncak kenikmatan, ya, dan biarkan penis berada di vagina 2-3 menit agar mulut rahim tergenang sperma.
GUNAKAN ALAT KONTRASEPSI
Sebenarnya, tutur Ferryal, semua posisi berpeluang sama untuk terjadi kehamilan. Jadi, tak ada satu pun posisi yang bisa dimanfaatkan untuk menunda datangnya sang buah hati. Pasalnya, bila ada intercourse dan penis sudah masuk ke dalam vagina, tak ada kemungkinan lain kecuali konsepsi yang bisa berlanjut dengan kehamilan. Dengan catatan, suami maupun istri sama-sama subur dan tak punya kelainan dengan alat reproduksinya. Jadi, bila ingin menunda kehamilan, sarannya, pertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi.