Jika Terlanjur Mengklik "Gadis Mabuk", Lakukan Langkah-langkah Ini

By nova.id, Senin, 15 Desember 2014 | 01:43 WIB
Jika Terlanjur Mengklik Gadis Mabuk Lakukan Langkah langkah Ini (nova.id)

TabloidNova.com - Program jahat (malware) "Gadis Mabuk" telah beredar di Facebook sejak awal Desember 2014 lalu. Malware ini membuat jebakan berbentuk video dengan preview gambar video yang menunjukkan sebuah wanita dalam keadaan mabuk dengan pose vulgar.

Menurut pengamatan perusahaan keamanan jaringan, Vaksincom, malware ini terlihat sudah beredar di situs media sosial tersebut sejak 3 Desember 2014 lalu. Hingga saat ini, Vaksincom menduga sudah ada lebih dari 2.000 akun pengguna yang terinfeksi program jahat tersebut.

Salah satu kunci keberhasilan dari malware ini, menurut Alfons Tanujaya, analis Vaksincom, adalah kecerdikannya menghindari penggunaan app Facebook sehingga tim keamanan tidak berdaya melakukan tindakan penghapusan malware.

Si penjahat cyber ini, menurut pengamatan Alfons, menggunakan sebuah teknik yang memanfaatkan ekstensi di Google Chrome. Malware yang menyamar jadi ekstensi tersebut akan membuat akun Facebook korbannya melakukan auto-posting malware "Gadis Mabuk" di wall Facebook.

Cara paling mudah untuk terhindar dari masalah ini adalah dengan tidak mengklik tautan "gadis mabuk" di Facebook. Cara lainnya adalah dengan menghapus ekstensi Atas Berita di Google Chrome.

"Karena itu, supaya akun FB Anda tidak dijadikan ajang selfie oleh 'gadis mabuk', segera uninstal ekstensi Chrome yang menjadi biang keladi tersebut," tutup Alfons.

Tetapi jika terlanjur mengklik "Gadis Mabuk", lakukan langkah-langkah ini:1. Buka peramban Google Chrome.2. Akses Chrome Extension dengan mengetik: chrome://extensions.3. Cari ekstensi dengan nama "Atas Berita" atau ekstensi lain yang dianggap mencurigakan.4. Klik gambar tempat sampah di sebelah kanan dan klik tombol Hapus pada kotak "Konfirmasi Penghapusan".5. Restart Google Chrome.

Setelah menjalankan langkah-langkah di atas, Vaksincom menyarankan bagi para korban untuk segera mengganti password akun Facebook.

KompasTekno/Deliusno