Tabloidnova.com - Cukup banyak juga pasangan suami-istri selebriti Indonesia yang kerap bermain film bersama. Di masa lalu, ada pasangan Rima Melati dan mendiang suaminya, Frans Tumbuan, lalu Widyawati dan mendiang Sophan Sophiaan. Dan di masa sekarang, ada Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto, lalu disusul dengan pasangan Vino G Bastian dan Marsha Timothy.
Pasangan Vino dan Marsha pada April ini tampil bersama dalam film terbaru mereka, "ToBa Dreams: Sebuah Janji Cinta". Di film yang penulis skenario dan sutradaranya adalah Benny Setiawan ini, Vino dan Marsha berperan sebagai sepasang kekasih yang kemudian menikah dan punya anak, tak ubahnya di kehidupan nyata mereka.
Seperti apa, sih, perasaannya main film bersama pasangan sendiri? "Sebenarnya aku awalnya malah enggak tahu kalau akan satu produksi film dengan Marsha, karena kami beda manajemen artis. Tapi setelah tahu kami ternyata main di film yang sama, aku pikir kenapa enggak? Membangun chemsitry sebagai pasangan di film, kan, jadi lebih mudah," papar Vino.
Selain lebih mudah beradegan secara natural sebagai pasangan, Vino dan Marsha juga mengaku lebih banyak enaknya ketika bisa syuting bersama. Sebab, mereka bisa selalu bertemu dan bersama-sama setiap saat di lokasi syuting selama produksi film berjalan.
"Biasanya, kan, Vino syuting sendiri, aku sama anak di rumah. Atau kalau aku ada syuting, anak kadang dibawa ke lokasi atau ditinggal dengan nanny-nya di rumah. Nah, saat syuting ToBa Dreams, anak kami bawa ke lokasi, soalnya masih menyusui ASI," papar Marsha.
Syuting ToBa Dreams mengambil lokasi di sekitar Jabodetabek dan Sumatera Utara, selama sekitar 45 hari. Lantaran Vino dan Marsha yang berperan sebagai sepasang kekasih kerap beradegan bersama, maka mereka merasa tak mungkin meninggalkan putri mereka, Jizzy Pearl Bastian, terlalu lama. Sehingga mereka pun memboyong anak ke lokasi syuting.
"Jangankan ditinggal lama, ditinggal sebentar saja Jizzy kadang masih suka susah. Biasnaya aku harus sembunyi-sembunyi saat mau pergi syuting. Jadi ketika tahu lokasi syutingnya jauh dan lama, Jizzy kami bawa, supaya dia tetap bisa bertemu orangtuanya dan kebutuhan ASI-nya terpenuhi," lanjut Marsha.
"Oh ya, kami memang berencana memberi Jizzy ASI sampai dia berusia dua tahun, kalau ASI-nya memang masih mencukupi," tambah Vino yang sangat mendukung sang istri dalam pemberian ASI untuk anak mereka.
Kendati selalu berusaha untuk bersama-sama keluarganya, Vino mengaku, putrinya lebih dekat kepada Marsha ketimbang dirinya. "Anakku sudah mengerti kalau ayahnya syuting lama, jadi pas ketemu lagi biasanya suka pasang muka judes. Tapi lama-lama kalau sudah diajak main lagi, dia akan cair lagi sama ayahnya. Mungkin karena sering ditinggal, ya, dia jadinya protes dengan wajah judesnya," tutur Vino sambil tertawa.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com