Tabloidnova.com - Aktor Vino G Bastian tampaknya kini sudah menjadi salah satu aktor jaminan dan andalan untuk bermain di film-film bermutu yang diputar di bioskop Tanah Air. Film-film bergenre drama yang ikut diperankannya rata-rata mampu menampilkan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni.
Sebelumnya, Vino pernah dengan sangat apik menghidupkan karakter seorang tentara yang juga pahlawan nasional asal Sumatera Utara, Djamin Ginting, dalam film Tiga Nafas Likas, di mana ia beradu akting dengan aktris Atiqah Hasiholan.
Dalam film yang dirilis tahun 2014 lalu ini Vino memerankan sosok pria bersuku Batak Karo yang digambarkan sangat melindungi keluarganya, kendati sikapnya sebagai pria Batak dan tentara sangatlah keras. Dalam film yang diangkat dari kisah nyata ini, Vino pun mampu berakting dengan sangat apik sebagai pria Batak.
Dan kali ini, dalam film terbarunya, "ToBa Dreams: Sebuah Janji Cinta" yang akan rilis pada 30 April mendatang di bioskop Tanah Air, Vino kembali memerankan sosok pria muda berdarah Batak Toba bernama Ronggur yang memiliki jiwa keras dan pemberontak, namun jujur.
"Ya, saya kembali memerankan tokoh pria bersuku Batak di film terbaru saya ini, untuk kedua kalinya. Tapi memang ada perbedaan. Di Tiga Napas Likas, saya jadi pria Batak Karo, sedangkan di ToBa Dreams saya jadi anak tentara berdarah Batak Toba yang ibunya Jawa, tapi kelahiran Jakarta," tutur Vino.
Jadi, lanjut Vino, "Saya enggak harus bicara dalam bahasa Batak, seperti di film sebelumnya yang memang harus banyak bicara dalam bahasa Batak," papar Vino, sebelum pemutaran film ToBa Dreams, Kamis (16/4) malam, dalam acara gala premier dan press screening di XXI Theater Djakarta.
Alasan Vino bersedia menerima tawaran untuk main di film besutan sutradara Benny Setiawan ini, menurutnya kisah di film ini menawarkan karakter yang berbeda dari film-film sebelumnya, terlebih ia harus mendalami konflik yang terjadi antara tokoh yang diperankannya, Ronggur, dengan ayahnya, Sersan Tebe, yang diperankan Mathias Muchus.
Oleh karena tidak perlu beradegan dengan berbicara dalam bahasa Batak Toba, Vino pun mengaku tak terlalu mengalami ada kendala selama syuting sekitar 45 hari di sekitar Jabodetabek dan Balige. "Enggak terlalu ada kendala, sih, kecuali soal cuaca saja. Soalnya syuting di bulan Oktober-November tahun lalu, jadi sedang musim hujan."
Dalam film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya mantan pejabat di era Pemerintahan Soeharto, TB Silalahi, ini Vino bermain dengan sangat gemilang. Dengan aktingnya yang natural, ia mampu mengaduk-aduk perasaan penonton dengan menampilkan sisi-sisi komedi sekaligus mengharukan dari seorang Ronggur yang pemberontak.
"Walaupun film ini menyampaikan sangat banyak pesan moral untuk penonton, terutama dari penulis novel dan sutradaranya, tapi saya harap penonton bisa terhibur setelah menonton film ini," harap Vino.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com