Menunggu Lakon "Opera Ular Putih"

By nova.id, Selasa, 14 April 2015 | 21:03 WIB
Menunggu Lakon Opera Ular Putih (nova.id)

Tabloidnova.com - Kelompok teater paling pouler di Tanah Air, Teater Koma, pada 2015 ini kembali mempersembahkan lakon terbarunya di atas panggung dengan judul "Opera Ular Putih", yang merupakan produksi Teater Koma yang ke-139.

Pada pementasan kali ini Teater Koma yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya menggelar Opera Ular Putih di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, selama sekitar dua minggu, yakni pada 3-19 April mendatang.

Selain mendukung pertunjukan, Djarum Apresiasi Budaya juga berpartisipasi dalam program Apresiasi Seni Pertunjukan Teater Koma, yang bertujuan untuk mengajak 100 orang guru, mahasiswa, dan perwakilan pekerja seni teater di Jakarta untuk menonton langsung pertunjukan Teater Koma.

Program ini diharapkan dapat memberikan ruang apresiasi bagi masyarakat, terutama yang belum pernah menonton karya Teater Koma sebelumnya, sehingga mereka dapat menemukan referensi mengenai sajian artistik serta konsep dramaturgi yang detail dari karya Teater Koma.

Pementasan Opera Ular Putih diangkat dari legenda kuno asli Tiongkok yang sebelumnya pernah ditampilkan di tempat yang sama oleh Teater Koma, yakni pada 1994 silam. Berkisah tentang Siluman Ular Putih yang ingin menjadi manusia, sehingga ia bertapa selama seribu tahun lamanya.

Melihat usaha dan kebaikan yang ada dalam diri sang siluman, para dewa lantas mengabulkan permohonannya. Hingga siluman ular putih pun menjelma jadi perempuan cantik jelita bernama Tinio. Bersama adiknya, Siluman Ular Hijau, yang juga menjelma jadi manusia bernama Siocing, keduanya menjalani kehidupan sebagai manusia biasa.

Kisah berlanjut tatkala Tinio bertemu pemuda bernama Hanbun, yang merupakan reinkarnasi dari seseorang yang pada ratusan tahun lalu pernah menolong Ular Putih. Lantas apa yang terjadi dengan Tinio, Hanbun, dan Siocing?

Karya unik Teater Koma yang merupakan adaptasi dari kisah klasik Tiongkok ini dikemas dengan teknik modern, yang menghadirkan gelak tawa dan air mata, cinta dan rindu. Diiringi lagu dan musik menyentuh, yang dikomposisi Idrus Madani dan diaransemen Fero Aldiansya Stefanus. Dihadirkan pula permainan alat musik Tiongkok seperti guhzen dan ehru, yang menunjukkan indahnya perpaduan kedua budaya, Indonesia dan Tiongkok.

Bagi yang ingin menyaksikan Opera Ular Putih, dapat mengunjungi Graha Bhakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, tanggal 3-19 April. Dengan jadwal pertunjukkan Selasa-Sabtu pukul 19.30 WIB dan Minggu pukul 13.30. Pementasan libur setiap hari Senin.

Info pembelian tiket, harga mulai Rp75 ribu-Rp250 ribu (Selasa-Sabtu) dan Rp125 ribu-Rp350 ribu (Minggu), dapat diperoleh melalui nomor telepon 0821 22 7777 09 (Teater Koma), 021-7359540/7350460 (Bintaro), 021-5251066/5224058 (Setiabudi), 0818990579 (Suntea), atau langsung menuju loket tiket di lokasi pementasan.

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com