Persiapan A to Z
Agar liburan lebih bermakna, diperlukan persiapan matang. Beberapa minggu sebelum berangkat berlibur, ajak anak berdiskusi untuk menentukan tempat, waktu, tujuan, dan tema liburan.
Sesuaikanlah hari libur yang dimiliki anak dengan keinginannya tanpa melewati batas. Tema juga penting, karena kita bisa mengajarkan kegiatan-kegiatan dengan lebih mendalam. Yang tak kalah penting adalah menentukan aturan main, sehingga anak mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan, serta kapan mereka kembali ke rumah.
Persiapan lain yang harus dilakukan misalnya menghubungi tempat liburan, mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan (khususnya jika liburan ke luar kota) dan kebutuhan anak.
Ada baiknya, sesuaikan kebiasaan anak supaya tak sulit menyesuaikan waktu sekembalinya dari liburan. Pembedanya hanya waktu belajar, yang diisi dengan kegiatan yang menyenangkan.
Mengenai lokasi, liburan di luar kota maupun di rumah sebetulnya sama-sama bermanfaat. Yang berbeda hanya lingkungan sumber belajar. Keuntungan berlibur di luar kota antara lain mengenal lingkungan baru serta menemukan hal-hal yang tidak ditemukan anak di lingkungan rumah.
Minat Anak Sesuai Usia
Sebelum membuat jadwal selama liburan, orang tua sebaiknya mengetahui minat anak sesuai usianya supaya anak tidak cepat bosan. Setiap anak memiliki minat sendiri-sendiri, sesuai usianya. Jelasnya, lihat apa saja minat anak di usia 1- 5 tahun?
1 - 2 tahun
Di usia ini, anak suka bereksplorasi dan mengenal irama. Anak juga sedang mengasah indranya. Jika berlibur ke pegunungan, mengenal benda-benda yang ada di sekitar bisa menjadi pilihan.
Anak juga tengah asyik melatih koordinasi mata dan tangan. Permainan gelinding bola, atau permainan yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar, seperti mengenal kiri-kanan, warna, bisa dipilih.