Acara ini merupakan rangkaian acara Pelatihan Jurnalistik yang digelar Humas Setdako Padangpanjang, Senin (26/8) di aula Balai Kota setempat.
Subhan mengungkapkan, sekarang ini banyak media yang menerima tulisan lepas dari masyarakat baik berupa naskah puisi, cerpen, maupun esai. Honor yang diberikan pun lumayan menjanjikan. Kata Subhan, banyak penulis yang sukses membuktikan bisa hidup dari profesi sebagai penulis.
Untuk menjadi penulis yang baik memang tidak mudah. Tidak ada jalan instan.
"Mesti terus belajar menulis dengan sungguh-sungguh dan banyak membaca buku. Tak kalah penting penulis tidak boleh menyerah ketika tulisannya ditolak atau mendapat kritikan dari pembaca."
Berkaitan dengan menembus media massa, Subhan mengungkapkan, maraknya keberadaan media memberi peluang kepada para penulis lepas (freelance) untuk mempublikasikan karya mereka. "Selain mengandalkan hasil liputan dari para wartawannya, media juga memerlukan tulisan-tulisan dari luar. Bentuknya bisa artikel, esai, puisi, cerpen, cerbung, resensi buku, dan lainnya," katanya..
Pelatihan jurnalistik juga mengundang Firdaus (pengasuh Koran Harian Rakyat Sumbar), Dalmenda Pamuntjak (Praktisi Pers) dan Ampera Salim (Kabab Humas Setdako Padangpanjang). Para pelajar pun tampak antusia mengikuti acara.
Henry