Menariknya, beberapa kerajaan di Jawa tengah. Stand Pakualaman misalnya, mengetengahkan naskah-naskah kuno ( termasuk Asthabrata, Sari Makara Uneng Sisik Melik, dsb) yang dijadikan motif batik. Juga Mangkunegaran (Solo) yang menampilkan satu set perabot istana.
Selain kerajaan Jawa, di arena Hall Plenary, Assembly dan Cendrawasih juga dipenuhi produsen batik dan para desainer batik. Beberapa diantaranya, Ida royani, Dudung Alisyahbana, Tatiek Sriharta, Wira, dan masih banyak lagi.
Batik yang digelar pun beraneka ragam kelasnya. Mulai batik buatan pengrajin binaan Bank-Bank nasional sampai pengrajin batik kenamaan seperti Nyonya Indo, Parang Kencana, Danar Hadi, Kencana Ungu dan masih banyak lagi. Mulai harga Rp 60 ribu sampai jutaan rupiah.
Ingin belajar membatik? Di ruang Plenary disediakan sudut khusus untuk membatik sendiri sekehendak hati. Hasilnya bisa langsung dibawa pulang dan dinikmati.Pastinya, Anda pecinta batik tidak akan melupakan pengalaman belajar dan menikmati batik di Gebyar Batik Nasional.
Tak main-main lho, Bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sendiri yang membuka perhelatan yang diadakan mulai 17 sampai 21 Juli 2013. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!
Laili