Oleh karena level tanah di kota cenderung mengalami kejenuhan karena harus menanggung air luapan sungai di banyak tempat, maka terjadilah banjir di daerah-daerah perkotaan.
Hal inilah yang menjadi latar belakang pemikiran GE Volunteers menyelenggarakan Global Community Day ke-10 melalui program "Kampung Biopori" di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini adalah hasil kerjasamaGeneral Electric (GE) Indonesia melalui GE Volunteers, dengan Institut Pertanian Bogor dan Yayasan Helena.
"Kata 'kampung' merupakan singkatan dari Kesadaran Masyarakat Peduli Lingkungan, ditambahkan dengan kata biopori. Program ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan memperbaiki kesehatan lingkungan melalui teknologi biopori," ujar Arief Nur Budiman, Council Leader di GE Volunteer Indonesia.
Teknologi biopori, lanjutnya, merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengurangi genangan air di wilayah pemukiman dan mengelola sampah ramah lingkungan yang saat ini juga sedang disosialisasikan oleh pemerintah DKI Jakarta.
Terhitung sekitar 150 GE Volunteers terlibat bersama masyarakat RW 01 Kelurahan Pasar Minggu membangun350 lubang biopori. Arief menambahkan, program yang berjalan selama enam bulan terhitung sejak 6 Juli 2013 ini ditargetkan akan bermanfaat bagi 793 keluarga yang tersebar di wilayah Pasar Minggu.
Kemudian, dipilih juga 15 warga RW 01 sebagai 'Agen Biopori' yang akan mendapat pelatihan tentang biopori dan lingkungan di IPB. Setelah pelatihan, mereka akan bertanggungjawab menggerakan warga untuk menjaga fungsi biopori, memfungsikan kompos yang dihasilkan, dan menjalankan sistem Bank Sampah.
"Dipilihnya lokasi ini karena menurut hasil studi IPB, terdapat lima lokasi di Jakarta yang cocok untuk dijadikan lokasi proyek LRB alias Lubang Resapan Biopori, salah satunya adalah lokasi ini. Selain itu, kawasan ini pun area penting karena secara geografis ia bertujuan untuk daerah resapan air hujan yang berasal dari Bogor," urai Arief.
Annelis Brilian