Saat dikonfirmasi kepada Kasat Jatanras PMJ, AKBP Herry Heryawan, membenarkan hal tersebut. "Ya. Dia ditangkap Sabtu siang di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat," ungkap Herry.
Uniknya, Jhon ditangkap di kamar 638 hotel Grand Mercure saat usai mengencani dua wanita panggilan. Kedua wanita panggilan ini juga hampir menjadi korban perampokan juga hampir menjadi korban. "Kami datang dan menangkap dia, sehingga wanita yang dia kencani tidak sempat dirampas harta bendanya," tandas Herry.
Dari tangan JW, polisi menyita 4 buah borgol, sebuah pisau lipat dan lakban yang disimpan di brankas kamar hotel tersebut.
Saat diperiksa, JW mengakui telah melakukan penyekapan dan perampokan terhadap mahasiswi F, Kamis (13/6) silam di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Modus yang digunakan, JW awalnya mengajak kencan F di tempat yang disepakati. JW sendiri mengenal F dari rekan F berinisial G. Saat tiba di kamar, JW menyergap dan menodong F dengan pisau. JW pun memaksa korban menyerahkan harta benda F, termasuk perhiasan berlian dan sejumlah uang tunai. Atas perbuatan JW, F mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Selain F, JW juga memaksanya memanggil rekannya berinisial A. JW kemudian berjanji akan memberi uang tunai Rp 15 juta jika A mau menemaninya makan malam. A yang tak menduga JW berniat buruk, termakan perangkap pelaku. Setiba di hotel, A juga ditodong pisau, dilakban mulut dan tangannya, serta diikan kakinya. Selanjutnya, JW merampas barang-barang korban dan melarikan diri.
Laili