Padahal, rendahnya kualitas PJAS dapat memperburuk status gizi anak sekolah akibat terganggunya asupan gizi.
"Sunlight mengerti kekhawatiran yang ada di benak para ibu. Untuk itu, sebagai brand yang peduli akan pentingnya menjaga kehigienisan peralatan masak dan makan, kami menggalakkan kampanye 'Kantin Higienis Sunlight', yang akan memberikan edukasi kepada berbagai pihak mengenai langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kantin sekolah yang sehat, termasuk menjaga kehigienisan dan kualitas makanan bagi anak sekolah," kata Risyantie Wulansari, Senior Brand Manager Sunlight, PT Unilever Indonesia Tbk., saat kampanye "Kantin Higienis Sunlight" di Jakarta, Kamis (20/6).
Pada kesempatan sama, pakar kesehatan masyarakat Dr. Nurrahmiati, MKM, mengungkapkan, "Kebersihan kantin sekolah berperan penting dalam menyediakan makanan dan minuman yang aman dan sehat untuk anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan menjadi sangat penting, termasuk melalui perawatan peralatan masak dan makan dengan baik dan benar."
Kantin yang berkualitas sangat berhubungan dengan kualitas air, ventilasi, pengelolaan air limbah, tempat sampah, tempat cuci tangan dan piring, tempat penyimpanan alat makan dan masak, lingkungan tempat cuci peralatan makan dan masak, higienitas penjaja makanan, dan lain sebagainya.
"Karena keamanan pangan adalah upaya bersama, perlu adanya komitmen bersama dari pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah, dan pihak-pihak terkait untuk menciptakan kantin sekolah yang higienis.Contohnya kolaborasi kami dan pihak Sunlight kali ini," lanjut Dr. Roy A. Sparringa, M. App.Sc., selaku Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM.
Kampanye "Kantin Higienis Sunlight" memiliki visi yang sejalan dengan gerakan pemerintah yang dicanangkan tahun 2011lalu, yaitu Program Aksi Nasional Gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi.
Gerakan yang salah satunya dimotori oleh BPOM ini menganjurkan setiap sekolah untuk memiliki manajemen keamanan pangan sekolah secara mandiri.
Hasto