Siti Nurbaya, Cita-cita Tertingginya Jadi Pejabat Eselon I

By nova.id, Selasa, 28 Oktober 2014 | 08:08 WIB
Siti Nurbaya Cita cita Tertingginya Jadi Pejabat Eselon I (nova.id)

TabloidNova.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, sebelumnya tak pernah membayangkan menjadi seorang menteri di sebuah kabinet pemerintahan. Sebagai figur yang berlatar belakang birokrat, cita-cita tertingginya adalah ingin mencapai jabatan eselon I atau menjadi Direktur Jenderal.

Siti telah menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sejak 1979. Ia sempat menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.Tepat pada 8 Mei 1998, ia dilantik menjadi Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri saat itu, R Hartono. Inilah titik balik di mana ia harus hijrah ke Jakarta, tempat yang membuat kariernya semakin moncer.

"Beberapa hari setelah dilantik, kemudian kerusuhan di Jakarta. Itu saat-saat kritis dan sudah pernah saya lalui," kata Siti, saat dijumpai Kompas.com, di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Pada 2013, Siti memutuskan berhenti menjadi PNS dan banting stir menjadi politisi Partai Nasdem. Di partai itu, Siti kini menjabat Ketua Bidang Otonomi Daerah DPP Partai Nasdem.

Siti adalah alumni Institut Pertanian Bogor tahun 1975-1979. Ia asli kelahiran Jakarta dari ibu yang kelahiran Lampung dan ayah kelahiran Jakarta.

Mengenai cita-cita, kata Siti, umumnya PNS menginginkan menjadi direktur jenderal atau bupati. Tentunya menjadi bupati dengan asumsi ditunjuk oleh atasan seperti di era Orde Baru.

"Tahun 1996 saya pernah diperintah jadi Bupati Tulang Bawang, Lampung. Tapi saya enggak mau. Saya mau ke Jakarta, saya mau jadi dirjen," selorohnya.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabinet Kerja 2014-2019, Siti mengaku banyak berdiskusi dengan Jokowi soal kultur para birokrat di Indonesia, baik di tingkat daerah maupun pusat. Jokowi juga meminta pendapat Siti soal cara membenahi organisasi antara pusat dan daerah agar program pemerintah dapat terasa hingga ke tataran akar rumput.

Tetapi diskusi itu menyangkut prediksi bahwa Siti dicalonkan sebagai menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Dengan menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menerima tantangan yang berbeda.

Kompas.com/Indra Akuntono