Tabloidnova.com - Charlize Theron mengakui, inspirasi untuk film terbarunya datang dari masa lalunya yang sangat kelam dan penuh trauma. Kepada stasiun televisi Perancis, TF1, aktris pemenang Oscar ini membuka diri soal dari mana ia mendapat kekuatan dalam berakting tokoh dengan karakter yang gelap dan kasar.
Dalam film terbarunya, Gone Girl, aktris 39 tahun ini berperan sebagai Libby Day yang menjadi saksi mata pembunuhan ibu dan saudara-saudaranya dibunuh dalam aliran pemuja setan. Aktris asal Afrika Selatan ini memang memiliki tragedi sendiri saat ia remaja. Ibunya, Gerda, menembak dan membunuh ayahnya seorang pecandu alkohol Charles setelah ia menyiksa dan mengancam ibu dan dirinya dalam keadaan mabuk dan memegang senapan saat memasuki rumah.
"Ada waktunya ketika pengakuan pada peran saya berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri. Satu pengalaman yang sangat traumatik. Satu peristiwa besar dalam hidup saya. Dan, pengalaman itulah yang membentuk diri saya hingga sekarang. Dalam film, karakter saya melewati pengalaman mencekam ketika ia berusia 8 tahun dan film ini mengekspos betapa sebuah trauma bisa mengubah seorang anak, terutama ketika ia diharapkan untuk bisa bersaksi. Itu adalah sesuatu yang bisa saya mengerti karena hal yang mirip pernah terjadi dalam hidup saya," jelas Charlize.
Terlepas dari pengalaman traumatik yang pernah dialami, ia bersyukur memiliki ibu yang kuat. "Ibu saya sangat luar biasa. Ia sangat unik dan menyelamatkan hidup saya berkali-kali. Itu adalah tragedi terbesar dalam hidup saya. Saya beruntung punya orang tua yang mampu membantu melewati kepedihan, kemarahan, shock dan semua emosi yang tumbuh dari kejadian itu. Kejadian itu justru memantapkan hati saya untuk tidak menjadi korban dan merasa telah menjadi korban selama hidup saya. Saya sedih dengan apa yang terjadi, tetapi untungnya tidak menghantui saya sama sekali. Saya telah berdamai dengan masa lalu."
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Us Weekly, Foto: AP