Tabloidnova.com - Evan Rachel Wood tidak ingin anak laki-lakinya diatur oleh orang lain. Sebagai pendukung terbesar akan kesamaan hak dan juga seseorang yang sangat vokal mengenai isu gender, ia berharap anak laki-lakinya berani mengungkapkan pendapatnya sendiri ketimbang mengikuti pendapat orang lain.
"Saya pikir ketika saya berbicara sebagai seorang feminis atau berbicara tentang kesetaraan hak, itu juga berarti memperlakukan kaum pria dengan rasa hormat. Tiak hanya berbicara bagaimana memperlakukan seorang wanita sebagaimana seharusnya dan bukan menyiksa atau mengeksploitasinya. Tetapi kamu juga tidak boleh mengeksploitasi kaum pria dan juga tidak boleh mengucapkan pernyataan yang menyepelekan pria," terang Evan saat diwawancara oleh Elle.com.
Ditambahkan Evan jika melontarkan pernyataan menyepelekan seperti itu juga akan menyakit harga diri pria, tidak beda dengan jika sebaliknya juga dilecehkan.
"Apapun hal seperti itu sangat merusak. Saya juga ingin anak saya tumbuh sebagai pria yang bisa menghargai dirinya sendiri. Ia bisa memiliki standar nilai kehidupan yang bagus, yang memiliki emosi, bisa juga terlihat lemah dan menunjukan jika ia tidak selalu kuat," ungkapnya.
Setelah menjadi ibu, ia mengaku ia juga menjadi sangat hati-hati dalam memilih peran. Ia akan menolak tawaran peran-peran yang seronok dan lebih suka berakting dalam film anak-anak.
"Bukan apa-apa, biasanya setelah menghabiskan waktu tentu mendalami satu peran, pada saat selesai syuting dan kembali kepada kehidupan nyata, saya kadang sering terkejut sendiri akan perbedaan kebiasaan yang begitu jauh. Saya harus bisa melepaskan semua emosi dan perilaku yang biasa saya bawa selama berakting. Dan, tentunya, saya tidak ingin menularkan emosi negatif di sekeliling orang-orang terdekat saya."
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Yahoo SG, Foto: Cover Media